65 Tahun Merdeka, WC Pun Tak Punya

Sumber:Kompas - 12 Agustus 2010
Kategori:Sanitasi

WAY KANAN, KOMPAS.com — Sebagian besar masyarakat di Kampung Rebang Tinggi, Kecamatan Banjit, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung, belum memiliki sarana permandian, tempat cuci, dan kakus (MCK) meski 65 tahun sudah Indonesia merdeka.
  
"Dari 150 KK yang ada di kampung ini, hanya sedikit yang mempunyai MCK, paling sekitar 20 KK, sisanya belum punya," kata Sudiman (41), warga Kampung Rebang Tinggi, Kecamatan Banjit, yang berada sekitar 60 kilometer dari ibu kota kabupaten, yaitu Blambanganumpu, Kamis (12/7/2010).
   
Menurut dia, selama ini masyarakat menggunakan sungai di daerah mereka untuk urusan MCK. "Sebagian besar masyarakat menggunakan sungai untuk MCK karena selama ini belum ada perhatian dan bantuan dari pemerintah daerah," kata dia.
   
Warga lain, Syahril (39), mengatakan, dampak menggunakan sungai sebagai MCK sangat terasa di musim kemarau. "Kalau musim kemarau, keadaan sungai sangat tidak enak dilihat dan juga mengganggu lingkungan, tapi mau bagaimana lagi karena sarananya juga memang belum ada," kata dia.
   
Dia menambahkan, kebiasaan yang tidak bisa dielakkan itu sangat tidak menyenangkan bila tiba waktunya adalah malam hari. "Kalau malam terasa ingin ya terpaksa harus ke sungai meski jaraknya jauh, dingin, dan juga gelap karena sarana listrik hingga sekarang juga belum masuk kampung kami," kata dia.
   
Dia mengharapkan pemerintah daerah memberikan bantuan kepada masyarakat untuk menyediakan sarana MCK. "Saya dan masyarakat di sini berharap sekali pemerintah daerah memberikan bantuan MCK kepada masyarakat di sini yang belum mempunyai sarana MCK meski harus digunakan secara bersama-sama," kata dia.
   
Di tempat terpisah, Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Way Kanan Rusli Arsyad mengatakan, produksi limbah domestik yang berasal dari rumah tangga merupakan permasalahan yang seharusnya mendapat perhatian serius.
   
"Kualitas dan kuantitas produksi limbah domestik lebih tinggi dibandingkan dengan limbah industri," kata dia.
   
Menurut dia, untuk mengatasi produksi limbah domestik termasuk MCK perlu adanya kerja sama lintas sektoral.
   
"Perlu kerja sama dari lintas sektoral untuk menangani dengan baik permasalahan limbah domestik termasuk MCK. Peran aktif dari pihak swasta dan peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan," kata dia.



Post Date : 12 Agustus 2010