|
Musim kemarau berkepanjangan di Kupang Nusa Tenggara Timur, menyebabkan peningkatan kebutuhan akan air bersih di tingkatan masyarakat. Pasokan yang terbatas membuat harga air pun ikut melambung dari harga normal.
Saat ini, harga air per tangki dengan kapasitas 5.000 liter harus ditebus dengan harga Rp150 ribu hingga Rp200 ribu, tergantung dengan jarak tempuh distribusi. Sementara sebelumnya, harga per tangki dipatok sebesar Rp70 ribu.
Aba Muhamad, sopir tangki air mengakui adanya banyak permintaan masyarakat akan jasa air tangki. Lonjakan permintaan pun meningkat dua kali lipat selama musim kemarau. Dari biasanya per hari melayani permintaan lima konsumen kini melonjak jauh. Akibatnya, ia hanya mampu melayani permintaan 10 hingga 15 konsumen saja.
"Air yang kami ambil di tempat pengisian mengalami kenaikan harga. Karena itu harga air tangki juga ada kenaikan. Namun tergantung jarak permintaan. (Kami) Hanya menyesuaikan harga dengan kondisi yang ada," ujar Aba, Rabu 5 November 2014.
Kondisi ini banyak disesalkan masyarakat. Apalagi semenjak kemarau berkepanjangan tersebut, telah mengakibatkan debit air di sejumlah sumber mata air ikut menipis. Sementara pasokan air dari PDAM setempat tidak terdistribusi dengan baik. (ita)
Post Date : 05 November 2014 |