|
Pemerintah Desa Pucungrejo, Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, meluncurkan bank sampah untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Lewat bank sampah ini, limbah rumah tangga dikumpulkan dan 'disulap' menjadi aneka produk kerajinan. Kades Pucungrejo Muchamad Ma’ruf mengatakan, bank sampah ini merupakan program hasil kerja sama dengan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM). Program ini disebut penataan lingkungan berbasis pemberdayaan masyarakat (PLBPM). Lewat program ini, sampah rumah tangga seperti plastik, logam dan kertas dipilah-pilah kemudian disetorkan ke bank sampah. Sampah tersebut kemudian diolah menjadi aneka kerajinan seperti hiasan dinding, vas bunga, dan lainnya. Adapun sampah logam dan kertas dijual ke para pengepul. Hasil penjualan ini dikembalikan lagi ke masyarakat (penabung) yang menyetorkan sampah tersebut. Untuk sementara program ini diuji coba ke Dusun Karang Rejo dan Karang Pucung. "Target kami bank sampah ini akan beroperasi di 11 dusun. Selain lingkungan menjadi bersih dan bebas pencemaran, bank sampah juga bisa memberikan penghasilan bagi masyarakat," kata Ma’ruf seusai peresmian bank sampah, Selasa (14/5). Launching bank sampah ini dimeriahkan festival kuliner non beras dan beras, lomba jalan santai yang diikuti 1.500 peserta, lomba mewarnai untuk kategori usia PAUD dan Taman Kanak-kanak, lomba melukis untuk kategori anak Sekolah Dasar, dan hasil kreasi dari barang-barang bekas pakai (sampah). "Yang terpenting dari sebuah acara adalah pesan moralnya. Bagaimana kita lebih peduli dan memperhatikan lingkungan kita berada dan menangani permasalahan di dalamnya. Masalah sampah sering dianggap enteng. Padahal kalau tidak ditangani secara tepat akan menimbulkan dampak lingkungan," ujar dia. Post Date : 15 Mei 2013 |