|
Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Yogyakarta tahun ini akan membangun pusat bank sampah Kota Yogyakarta. Bank sampah tersebut akan menjadi semacam sentralnya bank sampah yang ada di Kota Yogyakarta. Dalam Rencana Umum Pengadaan (RUP) Pemerintah Kota Yogyakarta tahun 2014, lokasi dari bank sampah tersebut berada di Kecamatan Umbulharjo. Dana yang dianggarkan untuk kegiatan yang dibiayai melalui APBD tersebut sebesar Rp 430 juta, dengan metode pengadaan secara pemilihan langsung. "Jika sudah selesai maka bank tersebut akan menjadi semacam bank sentralnya bank sampah," kata Kepala BLH Kota Yogyakarta, Irfan Susilo di Balai Kota Yogyakarta, Jumat (13/6/2014). Irfan menuturkan bahwa saat ini bank sampah Kota Yogyakarta berada di kantor BLH Kota Yogyakarta. Nantinya jika bank sampah di Umbulharjo sudah selesai dibangun, maka bank yang ada di BLH akan dipindahkan. Bank sampah tersebut berfungsi untuk menerima sisa sampah dari 300 bank sampah yang ada di tingkat wilayah. Karena menurut Irfan, saat ini tidak semua sampah dari bank sampah yang ada di wilayah bisa dibeli oleh pengepul. Sehingga sisa sampah yang tak terangkut pengepul akan dibeli oleh BLH Kota Yogyakarta. Nantinya sisa sampah tersebut akan dikelola oleh BLH, dalam memanfaatkan sampah yang dikelola tersebut BLH bekerja sama dengan perusahaan - perusahaan, seperti dengan pabrik kertas dan plastik. "BLH bekerja sama dengan pabrik seperti pabrik kertas. Sehingga tidak harus melewati pihak ketiga," ujar Irfan. Selama ini, pengelolaan sampah melalui bank sampah merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mengoptimalisasi sampah di Kota Yogyakarta yang tiap hari mencapai sekitar 250 ton. Sampah-sampah yang masih memiliki nilai ekonomi akan dipilah dan akan dijual kembali atau akan dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat barang-barang kerajinan yang memiliki nilai jual. Dengan bank sampah tersebut, jumlah sampah yang dibawa ke TPA Piyungan bisa dikurangi. Mengingat saat ini TPA Piyungan sudah akan habis usia teknisnya. Post Date : 17 Juni 2014 |