|
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyiapkan 3 program unggulan sebagai kompensasi dari kebijakan pemerintah pada kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Tiga program tersebut merupakan bantuan kepada masyarakat yang manfaatnya secara tidak langsung dapat dinikmati dalam jangka panjang. Menteri PU Djoko Kirmanto menjelaskan ketiga program yang disebut dengan Program Percepatan dan Perluasan Pembangunan Infrastruktur Pekerjaan Umum (P4-IPU) itu antara lain P4 Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), P4 Infrastruktur Sumber Daya Air (ISDA) dan P4 Infrastruktur Permukiman (IP). "Dalam rangka memberikan bantuan masyarakat miskin agar dampak kenaikan harga BBM tidak besar, Kementerian PU diberikan tugas untuk membangun infrastruktur dasar," jelas Djoko di kantornya, Jakarta, Rabu (5/6). Menurutnya, untuk membangun infrastruktur dasar tersebut membutuhkan dana sebesar Rp 6 triliun. Dana tersebut merupakan pengalihan dari dana subsidi BBM yang tidak jadi dibayarkan lantaran dikurangi. Masing-masing program membutuhkan dana sebesar Rp 2 triliun rupiah. Sasaran untuk program P4 SPAM diperuntukkan bagi pemenuhan air minum rakyat miskin terutama di desa rawan air, kampung nelayan dan pelabuhan perikanan yang tidak ada air. Kemudian untuk program kedua, P4 ISPA akan diarahkan untuk perbaikan irigasi kecil pada 4000 desa. Dan untuk program P4-IP akan dilakukan dengan pola pemberdayaan masyarakat dengan upah kerja, material, dan peralatan. Program ini akan ditargetkan untuk 5.500 desa dan 1.800 kelurahan kawasan kumuh perkotaan. "Pelaksanaannya dipimpin Dirjen Cipta Karya, Dirjen Sumber Daya Air, membangun irigasi desa di 4000 desa. Semua dikerjakan petani sendiri sehingga mereka mendapat income setelah pekerjaan selesai jadi akan memberikan manfaat di tahun-tahun berikutnya," jelasnya.
Post Date : 05 Juni 2013 |