|
KARAWANG – Banjir rob melanda permukiman warga di pinggiran Pantai Pisangan, Dusun Pisangan, Desa Cemara Jaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang. Ketinggian air yang mencapai 2 meter ini merobohkan enam rumah dan merendam rumah sekitar 180 kepala keluarga (KK) atau 1.079 jiwa. Kepala Desa Cemara Jaya Yonglim Supardi mengatakan, banjir rob terjadi sejak empat hari terakhir. Akibat hantaman ombak, enam rumah warga roboh. Kerugian diperkirakan mencapai Rp180 juta. Namun, ribuan warga tidak mau mengungsi. Sementara itu, abrasi pantai di wilayah tersebut sangat parah. Jika sebelumnya jarak bibir pantai dengan permukiman warga sangat jauh, kini menyusut. “Jaraknya tinggal 2 meter antara pantai dan permukiman. Jadi, wajar jika setiap saat rumah warga itu diterjang gelombang,” kata Yonglim. Terkait peristiwa banjir rob, pemerintahan desa sudah melaporkan kondisi ini kepada kecamatan dan dinas terkait. Namun, laporan tersebut belum ada jawaban. Warga yang menjadi korban banjir harus berjuang sendiri tanpa bantuan pemerintah. Tata Permana, 52, warga setempat, mengatakan, gelombang tinggi telah menghancurkan rumah warga. Selain itu, air pasang laut merendam jalan. Akibatnya, aktivitas warga terganggu lantaran akses penghubung terendam air setinggi 50cm. Untuk menuju Dusun Pisangan, warga harus berjalan kaki. Banjir rob datangnya setiap malam, tepatnya pukul 20.00–- 02.00 WIB. Karena itu, setiap malam warga selalu waspada, khawatir gelombang akan merobohkan rumah mereka. agie permadi Post Date : 26 Juli 2013 |