Pemerintah Kota Banjarmasin,
Kalimantan Selatan, berkeinginan memproduksi energi listrik melalui tumpukan
sampah.
"Produksi energi listrik di lokasi tumpukan
sampah di Tempat Pembuangan Akhir Jalan Lingkar Selatan Kelurahan
Basirih," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Banjarmasin,
Mukyar, di Banjarmasin, Sabtu.
Dia mengatakan,
beberapa kota di Tanah Air terbukti bisa melakukan hal sama. Untuk di
Banjarmasin, katanya, diperlukan biaya sekitar Rp200 juta.
Ilustrasi teknik menghasilkan listrik dari sampah, tumpukan sampah dipendam ke
dalam tanah lalu diberi pipa, lalu gas metan yang dihasilkan dialirkan ke
semacam genset yang sudah dimodifikasi menghasilkan tenaga listrik.
Tumpukan sampah di TPA milik pemerintah Kota Banjarmasin tersebut, selama ini
kurang dimanfaatkan maksimal kecuali hanya menjadi objek mata pencarian para
pemulung.
Oleh karena itu produksi sampah sekitar 560 ton perhari ke lokasi tersebut akan
dimanfaatkan bukan saja untuk energi listrik tetapi juga bisa untuk memproduksi
pupuk organik.
Post Date : 15 Juli 2013
|