GUNUNGKIDUL (SI) – Sebanyak 64.000 warga di 50 desa di Gunungkidul mulai kesulitan air.Pemkab Gunungkidul menyiapkan anggaran sebesar Rp360 Juta untuk melakukan droppingair.
Kepala Bidang Sosial Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Gunungkidul Syamsul Bachri mengatakan, pihaknya saat ini sedang menyiapkan dropping air.Apalagi sudah banyak proposal yang masuk ke Pemkab Gunungkidul. ”Untuk tahap awal,kami akan dropping air di 268 titik atau dusun di 50 desa yang sudah kesulitan air,” ujarnya kepada Seputar Indonesia(SI) kemarin. Dropping air ini akan dimulai pada Senin (9/8).”Kebutuhan air di bulan Ramadan sampai dengan Idul Fitri akan besar.
Apalagi fisik warga ketika puasa berbeda ketika bulan biasa.Jadi memang akan kami prioritaskan sampai Idul Fitri,” ungkapnya. Mengenai pembagian di masyarakat, Dinsosnakertrans mengaku tidak bisa banyak melakukan intervensi. ”Untuk pembagian air ketika dropping, kami serahkan ke masyarakat.Yang jelas, hal ini diperuntukkan bagi keluarga miskin (gakin),”ucapnya. Kepala Seksi Bantuan Sosial Dinsosnakertrans Irfan Ratnadi mengungkapkan, untuk anggaran dropping air ini, pihaknya mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp360 juta.
Anggaran ini diharapkan bisa menyelesaikan persoalan kesulitan air warga hingga musim kemarau berakhir. ”Yang jelas, kami sudah lakukan monitoringsehingga memang sudah saatnya kita melakukan dropping,”tandasnya. Untuk memulai dropping, lima armada truk tangki air sudah disiapkan. Sementara armada truk yang berada di kecamatan,menjadi tanggung jawab pemerintah kecamatan. (suharjono)
Post Date : 06 Agustus 2010
|