|
Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) kota Malang berencana akan membuat Sanitary Landfill di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Supit Urang, kota Malang. Wasto, kepala DKP kota Malang menyebutkan bahwa Sanitary Landfill bertujuan untuk pengolahan sampah yang adadi Malang secara baik. "Ini Program dari pemerintah di lima kota di Indonesia. Kota Malang termasuk salah satunya," katanya kepada wartawan, pada Kamis (2/1) di Malang, Jawa Timur. Menurut Wasto program Sanitary Landfill ini akan bekerja lebih baik dalam pemilahan sampah organik dan an-organik yang datang ke TPA Supit Urang. Nantinya, kedua jenis sampah itu akan dilakukan pemilahan dengan menggunakan mesin. Nah, sampah organik akan ditanam ke dalam kubangan yang telah disiapkan desainnya, dan sudah ada pipa-pipa air yang telah terstruktur. "Air lendi nanti diharapkan sudah steril jika keluar dari pipa tersebut," tegas Wasto. Selama ini, pengolahan sampah di TPU Supit Urang masih dalam tahap Control Landfill yang mana pemilahan sampahnya masih dilakukan oleh para pemulung yang ada. Setelah dilakukan pengolahan sampah tersebut baru setiap 3 hari sekali dilakukan pengurugan di tanah. "Namun jika sudah menggunakan Sanitasi harapannya bisa diurug setiap hari," paparnya. Program Sanitary Landfill ini lanjut Wasto akan direalisasikan pada awal tahun 2015 mendatang, untuk saat ini pihak Dinas PU kota Malang masih melakukan tender konsultan. "Konsultan itu nanti akan membuat program dan setelah membuat maka desain akan diserahkan untuk di lakukan tender fisik," jelasnya. Anggaran untuk Sanitarry Landfill ini diperkirakan tembus Rp200 milliar. Lima kota di Indonesia yang mendapat kucuran dana untuk program tersebut adalah Malang, Jombang, Sidoarjo, Pamekasan dan juga Jambi. Post Date : 03 Januari 2014 |