Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum (PU) kembali mengadakan
Jambore Sanitasi 2013 untuk kelima kalinya. Jambore ini melibatkan hampir 198
siswa SMP dari 33 provinsi.
Jambore
yang bertema "Bersama Kita Peduli Sanitasi dan Air Minum" menunjukkan
pentingnya kerjasama antarsanitasi dan air minum sebagai upaya pelindungan air
baku untuk ketersediaan air minum yang memenuhi persyaratan guna mewujudkan
permukiman yang layak huni dan berkelanjutan.
"Oleh
karena itu, melalui jambore sanitasi ini Pemerintah terus mengajak peran aktif
masyarakat secara bahu membahu untuk terus menggemakan dan melanjutkan
pembangunan sanitasi yang kayak demi meningkatkan kesejahteraan
masyarakat," ungkap Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto saat
pembukaan Jambore Sanitasi 2013, di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Senin
(24/6/2013).
Djoko
menambahkan, melalui kegiatan ini berharap program-program pemerintah di bidang
sanitasi dapat terpublikasi dengan baik, serta mensosialisasikan metode
teknologi sederhana di bidang sanitasi yang mudah diterapkan di lingkungan
masyarakat.
Menurut
Djoko, saat ini penyediaan akses sanitasi dan air minum menjadi tugas
pemerintah. Data Badan Pusat Statisik (BPS) pada 2012, sebesar 55,6 persen
akses sanitasi layak air minum dari target MDGS harus mencapai 62,41 persen.
Acara
Jambore Sanitasi ini berlangsung atas kerja sama yang dilakukan Kementerian
Pekerjaan Umum (PU), Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Kementerian Kesehatan,
Bappenas, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayan.
Post Date : 24 Juni 2013
|