|
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) bekerja sama dengan Lembaga Afiliasi Penelitian dan Industri Institut Teknologi Bandung (LAPI-ITB) kembali mengadakan mobil penyedia air bersih bagi korban banjir Jakarta tahun ini. Di banjir tahun sebelumnya mobil tersebut sebenarnya telah beroperasi. "Tahun ini kami kembali mengadakan bantuan air bersih dari mobil yang bisa mengubah air kotor sekalipun menjadi air yang siap minum," ujar Ketua PB IDI Zaenal Abidin dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (22/1/2013). Pengubahan dari air kotor, misalnya dari air sungai atau air banjir menjadi air bersih saja mungkin membutuhkan proses yang sudah rumit, terlebih mengubahnya menjadi air siap minum. Ini tentu bukan perkara yang mudah, namun nyatanya mampu dilakukan. Zaenal menjelaskan, dalam proses memurnikan air, peralatan di mobil melakukan serangkaian proses yang terdiri dari fisika, kimia, dan biologi. Bahkan mobil juga dilengkapi dengan laboratorium mini untuk menjamin kualitas air bersih yang dihasilkannya. Proses fisika, terang dia, adalah mekanisme bertingkat untuk menyaring air. Air yang kotor berada paling bawah, dan air yang lebih bersih berada di atasnya. Air akan terus bergerak ke atas dan meninggalkan kotoran fisik di bawah. Kemudian, proses dilanjutkan dengan menambahkan senyawa kimia tertentu untuk membersihkan zat-zat tertentu yang mungkin ada padanya. Selanjutnya proses biologi mulai dilakukan untuk mencegahnya adanya bakteri berbahaya dalam air. Hal yang membanggakan adalah mobil dengan kemampuan mengagumkan tersebut dibuat sendiri oleh putra bangsa, yaitu Rusnandi Garsadi dari LAPI-ITB. Zaenal mengatakan, saat ini Rusnandi tengah berada di Belanda untuk bekerja, namun karyanya tetap dimanfaatkan di Indonesia. "Sayangnya, kenapa untuk mengatasi masalah banjir, kita (Indonesia) masih mengandalkan pihak asing, sementara ada orang-orang hebat yang berasal dari negeri sendiri," kata dia. Seperti yang diberitakan, mobil tersebut tahun ini akan beroperasi pekan ini di dua titik banjir yaitu Kampung Pulo dan Kalibata. Mobil tersebut akan menghasilkan air bersih yang dapat dimanfaatkan korban banjir. Koordinator Lapangan Komite Tanggap Bencana PB IDI, Ardiansyah Bahar menjelaskan, mobil tersebut dapat memproduksi air bersih sekitar lima liter air per detik, sehingga dalam tiga jam dibutuhkan wadah yang dapat menyimpan 6.000 liter air. Dalam sehari, mobil dapat menghasilkan 500.000 liter air bersih per hari sehingga diperkirakan mampu mencukupi kebutuhan 30.000 korban banjir.
Post Date : 23 Januari 2014 |