Banjir akibat luapan sungai Kalikemuning di Kabupaten Sampang, Madura,
Jawa Timur, yang terjadi sejak kemarin kian meluas dan genangan air semakin
tinggi.
Pada
pagi tadi, genangan air telah mencapai Jalan Semeru yang terletak sekitar satu
kilometer dari Monumen Kota Sampang.
Sebelumnya,
kemarin genangan banjir di kota itu hanya di sekitar Monumen Kota Sampang
dengan ketinggian antara 20 hingga 30 cm.
"Di
depan rumah saya sudah tergenang banjir pagi ini. Padahal jaraknya jauh dari
Monumen Kota Sampang dan sulit kena banjir, karena lokasinya tinggi," kata
warga setempat Sally Nawali.
Banjir
melanda Sampang setelah sebelumnya hujan deras mengguyur wilayah itu selama dua
hari berturut-turut.
Selain
menggenangi rumah-rumah warga, banjir juga merendam sejumlah sekolah, sehingga
kegiatan belajar pun lumpuh.
Sejumlah
sekolah diliburkan akibat banjir yakni SD Negeri Gunung Madda 3, SD Negeri
Rongtengah 1 dan 2, SMP Negeri 6, SD Negeri Dalpenang dan sekolah dasar luar
biasa (SDLB).
Selain
di Sampang, banjir juga terjadi di tiga kecamatan di Kabupaten Pamekasan, yakni
Kecamatan Kota, Pademawu dan di Kecamatan Larangan.
Namun,
banjir yang terjadi di Kecamatan Larangan tidak menggenangi perkampungan warga
sebagaimana di Kecamatan Kota dan Kecamatan Pademawu.
Sementara
itu, di Pamekasan sendiri, pemerintah kabupaten telah mendirikan tenda
pengungsian yang ditempatkan di lapangan di Jalan Trunojoyo Pamekasan.
Post Date : 13 Juni 2013
|