Paling tidak dibutuhkan anggaran sebesar
Rp 160 miliar untuk membangun 320.000 jamban bagi 320.000 kepala keluarga (KK)
yang belum memilikinya. Apabila seluruh jamban dibangun oleh Pemerintah
Kabupaten Bandung, maka dipastikan bakal menguras APBD.
"Dibiayai
penuh dari APBD bisa menguras keuangan Pemkab Bandung, sementara kebutuhan
infrastruktur umum juga mendesak dibutuhkan. Mengingat besarnya anggaran
pemerintah, mencoba mendorong masyarakat untuk menggalakkan swadaya dengan
membangun jamban atau MCK secara bergotong royong," kata Kepala Dinas
Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung, Achmad Kustijadi di sela-sela sosialisasi
Lomba Teknologi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Soreang, Jumat
(23/8).
Kegiatan tersebut
diselenggarakan Indonesia Urban Water Sanitation Hygiene (IUWASH), High Five,
dan Wahana Visi Indonesia (WVI). Tujuannya mencari inovator teknologi STBM di
wilayah perkotaan. Terhitung dari tahun 2007 sampai 2012 sudah ada 12 desa dari
12 kecamatan di Kabupaten Bandung yang telah menerapkan STBM.
"Kebutuhan Rp
160 miliar itu merupakan asumsi dari kebutuhan anggaran membangun jamban yang
nilainya Rp 500 ribu per unit. Warga Kabupaten bandung yang belum memiliki
jamban pribadi sekitar 42 persen dari total penduduk 3,3 juta jiwa,"
ujarnya.
Diungkapkannya,
Kabupaten Bandung telah merefleksi STBM sejak tahun 2007. "Akan tetapi
sampai saat ini belum ada desa di wilayah Kabupaten Bandung yang sudah stop
buang air besar sembarangan (BABS) atau open defecation free. Karena itu pada
tahun anggaran 2012 dialokasikan lagi kegiatan penerapan STBM yang terdiri atas
pelatihan STBM untuk petugas sanitasi puskesmas dan kabupaten, dan penerapan
STBM di DAS Citarum," ungkapnya.
Ia mengakui, masih
banyak yang mesti dilakukan untuk meningkatkan kesadaran STBM di masyarakat.
Meskipun ada beberapa hambatan seperti kurangnya penyediaan air bersih. Salah
satu contohnya masyarakat lebih senang menggunakan kloset leher angsa yang
memerlukan air dalam penggelontoran. Sehingga solusi yang diperlukan adalah
mencari alternatif jamban yang tidak memerlukan penggelontoran.
Peserta
Sementara itu,
Behavior Change Community IUWASH, Usye Umayah mengatakan, Kabupaten Bandung
merupakan satu dari 10 kabupaten/kota di Indonesia yang diikutsertakan dalam
lomba teknologi tepat guna STBM di perkotaan. Sembilan daerah lainnya adalah
Medan, Serang, Jakarta Utara, Bekasi, Bogor, Surakarta, Surabaya, Malang, dan
Makassar.
Post Date : 26 Agustus 2013
|