|
PT Pertamina (Persero) menyatakan sampah masih menjadi permasalahan
hampir di seluruh kota di Indonesia. Melihat peluang itu, perusahaan
minyak milik negara ini pun tak ragu mengembangkan energi yang berasal
dari sampah untuk diubah menjadi listrik. Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan menyatakan pemanfaatkan sampah sebagai sumber energi diharapkan dapat mengurangi penggunaan energi bersumber dari bahan fosil yang ketersediannya semakin menipis. "Sampah problematik nasional, dengan menggunakan ini (sampah) akan mengurangi masalah sampah dan energi," kata Karen saat menghadiri penandatanganan Joint Development Agreement PLTSA Bantargebang, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (1/3/2013). Sementara Direktur Utama PT Godang Tua Jaya Rekson Sitorus mengajak masyarakat untuk menjadikan sampah sebagai sumber energi. Menurutnya saat ini sampah merupakan permasalahan yang menghabiskan energi. "Jangan habiskan energi untuk sampah tapi habiskan sampah untuk energi," ungkap Rekson. Sebagai bentuk realisasi Pertamina untuk mengembangkan energi sampah menjadi sumber energi listrik, Pertamina telah menjalin kerjasama dengan PT Godang Tua Jaya sepakat menetapkan Solena Fuels Corporation sebagai mitra penyedia teknologi dalam proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA) di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi dengan kapasitas sekitar 120 MW dengan memanfaatkan sampah 2000 ton. Sebagai informasi, Pemerintah telah menetapkan target untuk meningkatkan porsi pemanfaatan energi baru dan terbarukan, dimana pada 2025 diharapkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan akan meningkat porsinya menjadi 25%. Post Date : 04 Maret 2013 |