6 Kecamatan Krisis Air Bersih

Sumber:Jawa Pos - 15 Desember 2008
Kategori:Air Minum

SRAGEN-Janji PDAM Sragen untuk menjangkau dan memenuhi kebutuhan air bersih di seluruh wilayah Sragen tampaknya masih menuai jalan terjal. Sebab hingga saat ini PDAM mengaku masih mengalami kesulitan menjangkau 6 kecamatan yang dinilai rawan ketersediaan air bersih.

Direktur PDAM Sragen Aris Wahyudi mengatakan, sulitnya menemukan sumber mata air dinilai menjadi salah satu kendala untuk membuat sumur dan memasang saluran air ke sejumlah wilayah di 6 kecamatan tersebut. Daerah itu adalah Kecamatan Tangen, Jenar, Mondoaan, Gesi, Miri, dan Plupuh. "Akibatnya upaya untuk memenuhi ketersediaan air bersih di wilayah tersebut menjadi tersendat," ujarnya pria berkacamata itu.

Aris mengakui dari beberapa kali ujicoba pembuatan sumur dalam di 6 kecamatan itu, PDAM selalu mendapatkan hasil minus. Sebab tidak ada sumber mata air yang memiliki kapasitas air mencapai 20 liter perdetik. "Dari ujicoba penggalian sumur sedalam 120 meter, hanya ditemukan sumber air dengan kekuatan 1 liter perdetik. Dengan kondisi ini perbandingan biaya yang dikeluarkan dengan pendapatan akan sangat jauh berbeda. Jika nekat kami lanjutkan maka beban biaya yang akan ditanggung masyarakat untuk membayar biaya pengelolaan air akan sangat mahal," tandasnya.

Untuk mengatasi ketersediaan air bersih di sejumlah wilayah itu, Aris mengaku, selama ini masyarakat masih mengandalkan keberadaan sumber air yang terdapat di wilayah tersebut. Hanya saja kondisi itu terasa berat, terutama pada saat terjadi musim kemarau. Sebab sumber air itu mengalami penyusutan.

Ditanya soal keluhan sebagian pelanggan PDAM di Kecamatan Sidoharjo terkait kondisi air yang dinilai mengandung zat besi, Aris mengatakan, pihaknya memang pernah mendapatkan keluhan tersebut. Dari hasil pengecekan yang ia lakukan memang ditemukan kandungan zat besi namun masih dalam taraf kewajaran. "Saat itu memang terdapat kandungan zat besi, namun sudah kita atasi dengan cara memperketat proses pengolahan air. Selain itu kadungan zat besi di wilayah itu juga sangat kecil terbukti kurang dari 0,3 sehingga tidak membahayakan kesehatan," ujarnya.

Sementara itu, meski diprediksi tarif PDAM naik hingga 30 persen, yakni dari Rp 1.100/meter kubik menjadi Rp 1.300/meter kubik pada awal 2009 mendatang, PDAM Sragen tetap menargetkan penambahan sekitar 2000 pelanggan. Untuk mencapai target tersebut PDAM Sragen bakal menjalin kerja sama dengan PDAM Karanganyar untuk memanfaatkan sumber mata air di Desa Gumeng Kecamatan Jenawi. Selain itu PDAM juga telah memasang penambahan sumur dalam sebanyak enam titik di beberapa lokasi seperti Kalijambe, Gemolong, Mojodoyong dan Kecamatan Gondang. (in/bun)



Post Date : 15 Desember 2008