|
PURBALINGGA (KR) - Hujan deras yang turun terus menerus di Purbalingga sejak sekitar tiga bulan lalu mengakibatkan bencana banjir. Banjir yang semula hanya menimpa satu desa di wilayah Kecamatan Kertanegara, kini meluas menjadi enam desa. Pantauan KR di lokasi bencana Rabu (28/12), bencana banjir dan longsor meluas hingga melanda desa-desa di wilayah Kertanegara. Tercatat ada enam desa yang dilanda banjir masing-masing Desa Kertanegara, Krangean, Karangasem, Karangpucung, Condong dan Desa Kasih. Musibah terparah terjadi di Desa Kertanegara. Banjir itu menyusul meluapnya debit air Sungai Bringkeng, Sungai Tambra, dan Sungai Wotan. Meski tidak ada korban jiwa manusia dalam musibah itu, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Bupati Purbalingga Drs H Triyono Budi Sasongko MSi didampingi sejumlah pejabat pemkab setempat, Rabu (28/12) sore meninjau lokasi bencana. Dalam kesempatan itu bupati sempat mempertanyakan jalan aspal antara Desa Kertanegara-Desa Condong yang baru dua bulan dibangun ternyata kualitasnya kurang bagus sehingga rusak akibat gerusan air. Saya minta rekanan yang menggarap aspal jalan Desa Kertanegara-Condong untuk merehab kembali. Jika kualitas aspal bagus, tentunya bisa sedikit bertahan meski terkena gerusan air, ujar Triyono. Dibagian lain Bupati juga memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Bagian Bina Prasarana Wilayah, dan Dinas Pertanian untuk segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi musibah tersebut. Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Camat Kertanegara Imam Subijakto, SSos kepada KR menyebutkan, banjir di Desa Kertanegara sedikitnya merendam 209 rumah penduduk. Selain itu juga mengakibatkan ambruknya sebuah bangunan SMA Muhammadiyah 4 Purbalingga di Kertanegara. Jalan desa sepanjang 50 meter rusak, dan tebing sungai Tambra sepanjang 500 meter dengan lebar 5 meter dan tinggi 3 meter juga longsor. Sedang tebing di Dusun Sidamaju yang ambrol mengancam jalan dari Desa Kertanegara ke Desa Mergasana terputus. Lahan pertanian seluas 35 hektar berupa lahan sawah berumur 1 bulan juga rusak. Di Desa Krangean, banjir mengakibatkan sarana jaringan pipa air bersih dan jembatan Sungai Pucung serta jembatan Sungai Gruwek rusak. Air bah juga merusak jaringan irigasi Siwedus, sarana pemakaman umum, dan lahan pertanian. Di Desa Karangasem,banjir mengakibatkan tanah longsor sepanjang 750 meter dan sawah berusia satu bulan di wilayah Blok Gumawang, Lideng dan Silanggeng tergenang. Sedang untuk bencana banjir di Desa Karangpucung, Condong dan Desa Kasih kebanyakan disertai longsor hingga mengakibatkan rusaknya belasan rumah penduduk, tutur Imam Subijakto. (Rus)-g. Post Date : 30 Desember 2005 |