6.000 KK Terjebak Banjir

Sumber:Banjarmasin Post - 06 Mei 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

SEDIKITNYA 6000 kepala keluarga menderita akibat banjir tahunan di Kabupaten Barito Utara dan Murung Raya. Mereka hidup susah karena tidak bisa mencari nafkah. Bahkan beberapa di antaranya terpaksa harus mengungsi untuk menyelamatkan diri dan keluarganya.

Jumlah tersebut baru sebagian dari korban banjir di Kabupaten Murung Raya yang dilaporkan, sementara korban di Muara Teweh Kabupaten Barito Utara masih didata.

Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Provinsi Kalteng, Alif Abdullah menyebutkan korban banjir di antaranya di Lawung Tuhup sebanyak 323 KK, Tirung Oinang 245 KK, Muara Tuhup 418 KK, Maruwei I 300 KK, Maruwei II 404 KK, Batu Tuhup 200 KK, Tumbang Bahan 49 KK, Muara Lawung I sebanyak 1.062 KK, Muara Lawung II sebanyak 523 dan Tuhup 686.

Sementara korban banjir di Kecamatan Sumber Barito yaitu di Desa Simpui 215 KK, Puruk Cahu Seberang 320 KK, Juking Panjang 500 KK, Danau Usung 114 KK, Panut 50 KK, Batu Putih 142 KK, Makasan 160 KK, Dirung 70 KK dan Mangkahui 130 KK.

"Untuk Kecamatan Bahitom dan Muara Untu masih didata. Begitu juga jumlah pastinya korban banjir di Muara Teweh. Jadi jumlahnya mungkin nanti bertambah. Murung Raya memang yang lebih parah," katanya, Senin (28/4).

Alif mengatakan, satu truk bantuan untuk tanggap darurat selama tujuh hari telah sampai di Muara Teweh, Minggu (27/4) malam.

Bantuan untuk korban banjir di Barito Utara dan Murung Raya itu berupa minyak goreng, 200 kotak mi, 200 kotak ikan kaleng, masing-masing 100 lembar kaos, daster, kain panjang dan sarung, lima tenda, makanan anak dan peralatan dapur. (mgb/sut)



Post Date : 06 Mei 2008