|
TENGARAN - Puluhan personel TNI yang dikoordinir Korem 073/Makutarama dibantu personel dari berbagai instansi terkait, diterjunkan menanggulangi bencana banjir yang terjadi di Desa Tegalwaton Kecamatan Tengaran Kabupaten Semarang, kemarin. Banjir disebabkan meluapnya aliran air Kali Gandu dan Sungai Senjoyo, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari. Berkat kerja sama warga, TNI, dan instansi terkait, dampak banjir yang menggenangi permukiman warga tidak menimbulkan korban jiwa. Seluruh warga yang rumahnya terendam banjir dapat dievakuasi. Demikian bentuk latihan simulasi penanggulan bencana alam, di Desa Tegalwaton, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Selasa (17/9). Ikut Membantu Danrem 073/Makutarama Kolonel Arm Rufbin Marpaung SIP mengatakan, dalam kondisi apa pun semua pihak harus siap menghadapi bencana. Tidak hanya banjir yang menjadi simulasi penanggulangan bencana kemarin, tetapi semua kemungkinan bencana harus siap. ‘’Bila ada bencana baik itu banjir, kebakaran, gunung meletus, dan lainnya, personel TNI harus siap ikut membantu mengevakuasi,’’ kata Danrem. Menurutnya fokus utama evakuasi menyelamatkan jiwa manusia, kemudian mengamankan aset penduduk dari aksi penjarahan. TNI juga membuka tempat penampungan pengungsi, dapur umum, balai pengobatan, dan lainnya. Adapun dalam operasi penanggulangan bencana itu, digunakan 2 perahu karet, truk pengangkut, tenaga medis, dan lainnya. Seluruh kegiatan simulasi berlangsung di sumber air Senjoyo Desa Tegalwaton. (H32-87) Post Date : 18 September 2013 |