|
Puluhan desa di Kabupaten Tegal kekurangan air bersih. Desa tersebut tersebar di berbagai kecamatan, baik di dataran tinggi, maupun kawasan dataran rendah di pesisir pantai utara. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, dokter Hendadi Setiaji MKes didampingi Kabid Promosi Kesehatan dan Penyehatan Lingkungan, Muchtar Mawardi SKM menjelaskan, dari 287 desa di Kabupaten Tegal, terdapat 97 desa rawan air bersih. Menurut dia, dari jumlah itu, sebanyak 64 desa sudah dibangun sarana penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas). Pembangunan dilakukan bertahap yakni sejak 2008 hingga 2012. "Rencananya kami akan membangun lagi (Pamsimas) di 33 desa. Pembangunan akan dimulai sejak tahun ini (2013) hingga 2015 mendatang," kata dia dalam acara pertemuan regional Badan Pengelola Sarana Penyedia Air Minum (BPSPAM) se eks Karesidenan Pekalongan, di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal, Senin (15/4). Dia menjelaskan, pembuatan sarana pamsimas didanai oleh APBD dan APBN. Pada 2013, akan dibangun sarana tersebut di 12 desa, 2014 12 desa, dan 9 desa pada 2015. Jika diprosentase, desa rawan air bersih yaitu sebanyak 33, 8 persen. "Sebanyak 66,2 persen desa di Kabupaten Tegal sudah mendapatkan pasokan air bersih yang cukup, baik dari PDAM maupun nonPDAM," sambungnya. Meski demikian, lanjut Muchtar, setiap daerah perlu memetakan titik rawan air bersih secara berkala. Itu karena banyak faktor yang bisa mempengaruhi kualitas air, seperti industrialisasi, sampah permukiman, penggunaan pestisida dan polusi. "Karena itu diperlukan optimalisasi peran masyarakat dalam pemetaan kondisi air minum dan sanitasi dasar. Selain itu, juga diperlukan teknologi tepat guna sesuai kebutuhan lokal yang spesifik," imbuhnya. Adapun pada pertemuan yang dimoderatori oleh Nining Listyani SKM, diikuti oleh perwakilan dari dinkes provinsi, dinkes kabupaten/kota serta bapermades di eks Karesidenan Pekalongan. Perwakilan Desa Cintamanik Kecamatan Bumijawa juga diundang karena dinilai merupakan BPSPAM terbaik di Kabupaten Tegal. Post Date : 18 April 2013 |