|
Pembenahan sanitasi di Kota Makassar 2013 mendapat kucuran bantuan keuangan dari Pemerintah Australia sebesar Rp21 miliar. Bantuan dalam bentuk dana hibah tersebut disalurkan melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Bantuan untuk program Australia Indonesia Infrastructure Grants for Municipal Sanitation (AIIGS) yang dijalankan AUSAID. Penyerahan bantuan secara simbolis dihadiri Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin di Kantor Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional di Jakarta, kemarin. Ilham didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Makassar, Ibrahim Saleh dan Kepala Dinas PU, Ansar. Kasubag Pemberitaan Humas Pemkot Makassar, Hamsah, mengemukakan, bantuan tersebut adalah upaya untuk menciptakan lingkungan pemukiman masyarakat Makassar yang sehat dan bersih. “Proyek ini akan menjadi pelecut semangat bagi kami untuk semakin giat membenahi sanitasi lingkungan khususnya pada kawasan-kawasan kumuh. Program ini akan ditempatkan pada titik-titik yang selama ini belum tersentuh sanitasi yang memadai,” ujarnya. Sementara, Ilham Arief Sirajuddin menjelaskan, program AIIGS dilaksanakan pada beberapa daerah di Indonesia khususnya kota-kota besar termasuk Makassar. AUSAID tertantang dengan master plan Kota Makassar yang menggalakkan proyek pengolahan air limbah menjadi air bersih melalui megaproyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Losari. Sementara Kepala Bidang Fisik dan Prasaran Bappeda Makassar Masri Tiro, mengatakan, pesatnya pembangunan infrastruktur di Makassar berdampak pada penurunan kualitas air bersih dan ketersediaan sanitasi. Menurut dia, hal itu sangat menjadi perhatian besar Pemkot Makassar dengan berupaya menghadirkan program penyediaan air bersih dan sanitasi. Menurut dia, saat ini masih banyak warga Makassar khususnya yang tinggal dipesisir membuang hajat disembarang tempat karena tidak memiliki WC. “Sehingga, salah satu prioritas Pemkot Makassar adalah penyediaan air bersih dan sanitasi untuk masyarakat pesisir terpenuhi,” ucapnya. Saat ini Pemkot Makassar tengahmenggencarkanpemukiman sehat di kawasan pesisir melalui desa sehat nelayan. Program ini tidak hanya mengandalkan bantuan dari lembaga luar negeri, tetapi juga perusahaanperusahaan besar di Makassar. Baru-baru ini Pemkot Makassar bersama PT Bosowa bekerja sama dalam pengembangan desa sehat nelayan pada empat lokasi. Pada empat desa sehat tersebut, Bosowa berkomitmen menyiapkan sanitasi, sementara pemerintah menghadirkan Puskesmas. Post Date : 17 April 2013 |