Pemprov
DKI Jakarta disarankan lebih serius mengelola sampah, terutama menjelang
tibanya musim penghujan akhir tahun ini. Caranya dengan menyediakan fasilitas
penjemputan sampah dari rumah-rumah warga serta memperbanyak tempat sampah di
tempat umum.
"Persoalan
sampah di musim penghujan, Desember hingga Januari ini perlu diwaspadai karena
besar curahnya besar. Jika banjir disertai sampah-sampah, maka semakin banyak
penyakit yang bisa menyerang warga,” kata Calon Anggota DPD dari DKI Jakarta,
Rommy, dalam keterangan persnya, Senin (30/12/2013).
Menurut
Rommy, banyak yang bisa dilakukan Pemprov DKI untuk mengatasi sampah, khususnya
untuk mencegah banjir. Seperti dengan mengangkut sampah secara rutin dari
perkampungan untuk mengurangi perilaku warga agar tidak membuang sampah ke
aliran sungai.
“Tong
sampah di tempat umum juga diperbanyak. Karena perilaku nyampah seringkali
terjadi karena sulitnya menemukan tong sampah di tempat umum. Jika di luar
negeri, orang bisa sampai memiliki perilaku menyimpan sampahnya di dalam tas
sampai mereka menemukan tong sampah, hal ini sangat langka dijumpai di
Indonesia,” sesal Rommy.
Untuk
itu, dia menyarankan agar Pemprov DKI menyediaan tong-tong sampah di kendaraan
umum atau di sepanjang jalan dan di banyak titik di perkampungan warga.
Rommy
mencontohkan, di Ciracas Jakara Timur yang hanya memiliki dua gerobak sampah
yang sudah tidak memadahi, tapi warga juga berpartisipasi aktif membuat gerobak.
“Alangkah
baiknya jika Pemprov DKI bisa menyediakan sarana gerobak lebih banyak atau
merubahnya dengan mesin/truk pengangkut sampah sehingga sampah tidak akan
tertimbun lama di sekitar area pemukiman,” tutupnya.
Post Date : 30 Desember 2013
|