|
Pemindahan Lokasi Pembuangan Sementara (LPS) yang dilakukan Lurah Kemanggisan mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Kota (Pemkot)Jakarta Selatan. Pasalnya, sudah merelokasi LPS dari pemukiman padat penduduk. "Untuk menjadikan kawasan yang sehat memang perlu penataan yang seperti dilakukan Lurah Kemanggisan. Namun masalahnya kawasan di Jakarta Barat banyak yang sudah kekurangan lahan," kata Wali Kota Jakarta Barat Fatahillah kepada wartawan di Jakarta, Senin (6/1/2014). Maka itu, dia mengimbau, kepada lurah dan camat di Jakarta Barat agar dapat mencari LPS yang jauh dari pemukiman padat penduduk. "Kami pun mengimbau agar LPS dan sebagainya dapat ditata semaksimal mungkin agar tidak mencemari lingkungan," imbuhnya. Fatahillah pun menyambut baik jika bekas LPS di Jalan Saili difungsikan sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH). Karena, saat ini pihaknya memang sedang menggalakan RTH sebagai wujud instruksi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang ramah lingkungan. "Kami mendukung semua program yang bermanfaat di lingkungan wilayah," katanya. Sebelumnya, Lurah Kemanggisan Tri Prasetyo melakukan relokasi sampah dari wilayah padat penduduk di Jalan Saili RT 06/05 ke sebuah lahan kosong milik PU Air yang terletak di sisi kali inspeksi Grogol RT 15/2. Di lokasi yang baru, LPS berada jauh dari pemukiman dan dekat dengan peleburan sampah pintu air Inspeksi Grogol. Sehingga nantinya, sampah yang bisa dileburkan dapat dimasukan ke dalam pintu air tersebut. "Ada 56 gerobak yang mengangkut sampah di 114 RT dari sembilan RW kami relokasi," kata Tri di Jakarta, hari ini. Post Date : 07 Januari 2014 |