Kemarau, Sleman Rogoh APBD Rp65 Juta

Sumber:koran-sindo.com - 11 Mei 2014
Kategori:Air Minum
SLEMAN– Pemkab Sleman menganggarkan Rp65 juta untuk menangani masalah kekeringan di Kecamatan Prambanan. Dana ditujukan untuk pengoptimalan tiga sistem air bersih dan penyediaan suplai air dari tangki.

Dana ditujukan untuk pengoptimalan tiga sistem air bersih dan penyediaan suplai air dari tangki. Kasi Rehabilitasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Saiful Bachri mengatakan, pemkab mendesain penanganan masalah kekeringan di Kecamatan Prambanan tetap mengoptimalkan tiga sistem air yang ada, baik sistem di Majasem (sistem 1), Bleber (II), maupun Ngeboran (III).

Kalau terpaksa dilakukan, terakhir baru mengirimkan atau dropping air bersih. “Anggaran yang disediakan sebanyak Rp65 juta,” ujarnya kemarin. Tiga sistem yang ada, baru di Bleber atau sistem Prambanan Dua yang semuanya telah dikonversi dari diesel ke listrik. Sementara yang lainnya masih menggunakan tenaga diesel sehingga dana Rp65 juta itu ditujukan untuk bantuan pembelian solar, upah operator, serta pembelian 100 tangki air bersih.

Saiful menambahkan, untuk penanganan sistem air Prambanan I di Majasem yang baru menggunakan listrik pada sumur induk, dua boster atau reservoar di atas yang masih gunakan diesel rencananya tahun ini semuanya akan diganti listrik. Begitu juga sistem Prambanan Tiga di Ngeboran yang semuanya, baik sumur induk dan boster belum dikonversi ke listrik. “Tahun ini direncanakan semua dapat gunakan listrik,” tandasnya.

Jika masih banyak warga yang belum mampu menyambung saluran pipa air bersih ke rumah, berpotensi menimbulkan dampak terhadap pengoperasionalan sistem air Prambanan. Untuk persoalan itu, Saiful mengatakan warga yang belum mampu menyambung pipa sambungan ke rumahnya tetap bisa mengambil dari hidran umum (HU) yang ada dekat rumah.

“Nanti bisa ambil dari HU, jadi gunakan bersama-sama dan iuran,” ucapnya. Sebelumnya disampaikan Ketua Organisasi Pemkai Air (OPA) Prambanan Mujimin, dari 5.200 kepala keluarga (KK) yang seharusnya bisa terlayani tiga sistem air bersih Prambanan, saat ini baru 800 KK yang mampu menyambung sambungan pipa.

Jumlah itu terdiri atas 250 SR dari sistem I di Majasem, 500 SR dari sistem II di Bleber, dan 50 SR dari sistem III di Ngeboran. ”Belum ada 20 persennya,” ucapnya. muji barnugroho


Post Date : 12 Mei 2014