Warga enam desa di Kecamatan Bulang Tengah Suku Ulu, Kabupaten Musi
Rawas, Provinsi Sumatera Selatan, saat ini kesulitan mendapatkan air bersih
menyusul datangnya musim kemarau.
"Sejak sebulan
belakangan ini, warga dalam enam desa di Kecamatan BTS Ulu kesulitan untuk
mendapatkan air bersih menyusul keringnya sumur warga akibat musim kemarau yang
mulai melanda daerah ini," kata Camat Kecamatan Bulang Tengah Suku (BTS) Ulu,
Dedi Januarsyah, saat dihubungi Minggu.
Enam desa yang
mengalami kesulitan air bersih tersebut kata dia, antara lain di satuan
pemukiman (SP) tiga hingga sembilan meliputi Desa Tri Mukti, Mulyoharjo, Suka
Makmur, Kota Baru, Tri Jaya dan Kelurahan Mangun Jaya. Akibat sulitnya
mendapatkan air bersih warga daerah itu terpaksa mengonsumsi air sungai serta
untuk keperluan lainnya seperti mencuci dan buang hajat.
Krisis air bersih
di BTS Ulu ini, katanya, terjadi setiap tahun. Apalagi di daerah itu belum ada
sarana air bersih PDAM.
Akibatnya, untuk
mendapatkan air bersih warga terpaksa membeli air galon ataupun pergi ke desa
atau kecamatan lainnya dengan jarak tempuh hingga dua jam perjalanan, dan
sebagian lagi menggunakan air Sungai Musi dan Sungai Keruh.
Untuk mengatasi
krisis air bersih di daerah itu, pihaknya sudah mengusulkan pembangunan PDAM ke
pihak Pemkab Musi Rawas dan rencanannya baru akan dibangun pada 2014.
Sementara itu
Kepala Seksi Air Minum, pada Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Musi
Rawas, Sabam Siagian, mengatakan, pihaknya sudah mengecek lokasi yang kesulitan
air bersih di Kecamatan BTS Ulu dan sudah merencanakan pembangunan PDAM
kecamatan pada tahun depan dan masih mencari lokasi pembangunannya.
Post Date : 17 Juni 2013
|