|
BEKASI TIMUR - Tumpukan sam pah di RW 26, Kampung Bekasi Jati, Kelurahan Margahayu, Be kasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat mengganggu warga. Sampah-sampah itu jarang diangkut. "Sudah sekitar tiga bulan lebih sampah yang di bak truk itu tidak di angkut," kata Nurkan (40 tahun), warga setempat, kepada Re pub lika, Selasa (12/3). Sementara, sampah yang menum puk di tepi jalan sudah sekitar empat hari tak diangkut. Sampah yang berada di RW 26 Kampung Bekasi Jati itu memang meluber di pojok dan tepi jalan. Sampah tersebut berada di sekitar area permukiman warga. Sementara itu, di Jalan Karang Satria umpukan sampah ber se rakan. Bau menyengat sering ter cium yang membuat warga mual dan pusing. Warga sekitar selalu membayar iuran sampah secara rutin, yakni sebesar Rp 8.000. Namun, sampah- sampah tersebut hingga kini tidak diangkut oleh truk-truk sampah. "Sekarang sampahnya meluber, banyak di tepi jalan. Kalau hujan dan angin besar, bau banget," kata Nurman. Ia menambahkan, biasa nya sampah diangkut sebulan tiga kali. Tidak hanya Nurkan, Ubaidillah, warga sekitar, juga mengeluhkan hal yang sama."Biasanya rutin, tapi nggak tahu sekarang sampahnya belum diangkat. Kalau ada hujan dan angin, ya mengganggu karena bau," kata Ubaidillah. Sementara itu, warga di RT 3 RW 16, Kampung Cerewet, Duren Ja ya, Bekasi Timur, mengeluhkan adanya tempat pembuangan sampah liar. Tumpukan sampah terlihat berada di lahan kosong di tepi Jalan Karang Satria. Titin (42) mengatakan, tumpukan sampah bukan ber asal dari warganya. Menurut nya, justru warga pelintas jalan itu yang biasanya membuang sampah. "Nggak ada warga sini yang membuang di situ. Itu warga yang lewatpakemotor atau mobil yang membuang, sampahnya udahdibungkus plastik, malam-malam buangnya," kata Titin. Tumpukan sampah muncul sekitar tiga bulan yang lalu. Titin yang mempunyai wa rung makan pun terganggu. Bau yang menyengat ketika hujan mem buat pelanggannya semakin berkurang. "Saya kanjualan per sis di depannya." Menurut Titin, warga sekitar pernah menegur pengendara yang membuang sampah di lahan tersebut. Namun, hingga kini masih banyak warga pelintas membuang sampah di tepi Jalan Karang Satria itu. Ia khawatir, apabila sampah tak diangkut, tempat itu akan menjadi tempat pembuangan sampah liar. (rahmad budi harto) Post Date : 13 Maret 2013 |