Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) akan
mengembangkan bank sampah ditiap-tiap kecamatan yang ada di kota itu.
Sekretaris Daerah
Kota Kendari, Alamsyah Lotunani, di Kendari, Jumat mengatakan, untuk mengatasi
persoalan sampah di Kendari memang menuntut keterlibatan seluruh pemangku
kepentingan (stakeholder), termasuk masyarakat.
"Salah
satunya, penyediaan fasilitas pemilahan sampah (3R). Aktivitas ini bertujuan untuk
mengambil manfaat ekonomi dari sampah. Implementasinya dapat dikelola dalam
bentuk Bank Sampah di lingkungan sekitar tempat tinggal warga," kata
mantan Kepala Bappeda Kendari ini.
Dijelaskan,
pengolahan sampah secanggih apapun di Tempat Pengolahan Akhir (TPA) akan
berkurang efektifitasnya, jika sampah tidak dikelola sejak dari sumber.
"Melalui
Program 3R kita budayakan warga untuk melakukan pemilahan dan pengumpulan
sampah, sehingga kandungan sampah yang masih mempunyai nilai manfaat dapat
didayagunakan.
Menurutnya,
pengembangan bank sampah akan menjadi salah satu ivovasi baru bagi pemkot dalam
hal pengelolaan sampah di Kota Kendari sebagai salah satu syarat untuk
mendapatkan adipura kencana.
"Untuk
mendapatkan adipura kencana, kita dituntut untuk melakukan beberapa inovasi
dalam mengembangkan sesuatu yang baru terutama dalam hal penataan
lingkungan," katanya.
Ia menjelaskan,
beberapa daerah yang mendapatkan tropi adipura kencana karena mengembangkan
bank sampah sebagai salah satu inovasi mengatasi masalah sampah.
"Sebenarnya
kita sudah lama menganut konsep bank sampah, tetapi kita belum tonjolkan untuk
menjadi titik pantau dalam penilaian adipura baru-baru ini," katanya.
Post Date : 17 Juni 2013
|