Krisis Air Bersih Hampiri Wonogiri Selatan

Sumber:metronews.com - 14 Agustus 2013
Kategori:Air Minum

Krisis air bersih di Wonogiri bagian selatan pun mulai menyeruak kepermukaan. 

Bahkan Camat Giritontro Joko Waluyo mulai blusukan ke Bagian Kesra Pemkab Wonogiri untuk meminta pertolongan dana pengadaan air bersih. Pada saat sama ribuan warga kecamatan lain yakni Pracimantoro dan Paranggupito sudah mulai membeli air ke swasta, seiring keringnya tandon air di rumah mereka.

"Anomali cuaca tahun ini yang cenderung basah sebenarnya sudah menolong banyak warga Wonogiri bagian selatan. Sebab mereka bisa berlebaran tanpa kekurangan air, sehingga harta, ternak dan cadangan gaplek yang biasanya ditukar air bersih, bisa dipergunakan untuk Lebaran. Sayangnya bersamaan usai Lebaran, musim kering juga mulai datang, telaga mulai susut dan air berubah warna, tandon air di pemukiman mulai mengering," tukas Camat Paranggupito, Sriyono, Rabu (14/8).

Krisis air selalu datang di Wonogiri bagian selatan yang meliputi lima kecamatan. Puluhah ribu warga harus selalu mengupayakan air bersih dengan cara beli, atau menyaring air telaga, dan juga mencari sumber-sumber air di gunung batu bagi warga yang tidak mampu. Krisis air tahun lalu mulai awal Mei, tetapi tahun ini krisis air baru datang pada pertengahan Agustus.

"Mundurnya masa kemarau, warga bisa menabung dan cadangan gaplek tidak terkuras. Tapi seiring datangnya musim kemarau yang terlambat kali ini, para warga harus mulai membeli air. Karena baru saja Lebaran, air pun mahal. Satu tangki volume 5.000 liter, harga mencapai Rp 130 ribu," imbuh Sriyono.

Di sejumlah desa kecamatan Giritontro yang berbatasan dengan Pacitan, Jawa Timur, harga air bersih dari pihak swasta ini malah sudah mencapai Rp 140 ribu.

"Sudah banyak warga Giritontro yang membeli air untuk mengisi tandon rumah seharga Rp 140 ribu. Ya mahal, jadi harus secepatnya dibantu Pemkab Wonogiri. Mudah-mudahan bantuan untuk bencana kekeringan itu ada  sehingga masyarakat bisa terbantu," tandas Camat Giritontro Joko Waluyo.

Bupati Wonogiri Danar Rahmanto yang dihubungi Media Indonesia secara terpisah mengatakan sudah memerintahkan Kesbanglinmas dan Bagian Kesra untuk memetakan wilayah kekeringan, agar memudahkan langkah bantuan dropping air. 

"Tentu Pemkab akan memberikan bantuan. Kekeringan di wilayah Wonogiri selatan baru mulai beberapa hari ini, belum parah. Tapi tetap tidak dibiarkan, dan akan mendapatkan perhatian. PDAM akan segera bergerak," tukas Danar.

Pemkab Wonogiri pernah memikirkan untuk mengolah air laut menjadi air tawar di dalam upaya mengatasi krisis air setiap musim kemarau di wilayah selatan. Namun sejauh ini, masih menjadi kajian, terutama dalam hal pembiayaan. Selain itu, Pemkab Wonogiri juga akan melakukan studi banding ke sebuah daerah di Jatim yang sudah menerapkan teknologi pembuatan air tawar dari air laut.  



Post Date : 15 Agustus 2013