|
FPG menegaskan bakal mengawal realisasi delapan proyek infrastruktur pemerintah yang ditargetkan akan selesai dan dapat beroperasi pada tahun 2014 dengan total anggaran sekitar Rp27,16 triliun. "Kami pasti kawal pelaksanaan dan penyelesaian proyek infrastruktur yang sudah ditargetkan selesai oleh pemerintah," kata Wakil Ketua Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Golar Harry Azhar Azis di Jakarta, Senin. Harry memaparkan, delapan proyek infrastruktur yang ditargetkan pemerintah pusat selesai pada 2014 antara lain pembangunan jalan tol Gempol-Rembang yang memiliki panjang 14 kilometer dan diperkirakan menelan dana senilai Rp7 triliun. Kemudian pembangunan jalan tol Gempol-Pandaan seksi Gempol-Malang dengan panjang 12 kilometer dengan biaya investasinya Rp6,25 triliun, pembangunan jalan tol Ungaran-Bawen sepanjang 11,9 kilometer dengan investasi Rp6,21 triliun, serta proyek Waduk Jatigede dengan investasinya diperkirakan mencapai Rp4 triliun. Selanjutnya, proyek sistem penyediaan air minum yang menargetkan dimulainya proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di beberapa kota besar di Indonesia dengan investasi diperkirakan sebesar Rp600 miliar, serta pembangunan Waduk Jatibarang dengan investasi Rp600 miliar. Terakhir adalah pembangunan proyek jalan tol Bogor Ring Road seksi 2a sepanjang 2 kilometer dengan investasi sekitar Rp300 miliar, serta penyelesaian Pedoman Tata Ruang Bawah Tanah, yang ditujukan untuk menjadi pedoman bagi pembangunan MRT di Jakarta dengan nilai investasinya yang diperkirakan sebesar Rp500 miliar. Ia mengemukakan, sebanyak delapan proyek infrastruktur tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah pusat yang harus dapat diwujudkan pada tahun ini. Hal itu, ujar dia, agar upaya pemerintah daerah dalam menarik investor dengan berbagai target-target pertumbuhannya, bisa tercapai. "Sejak awal tahun 2014 ini kami tegaskan, bahwa Partai Golkar akan mengawasi kinerja pemerintah dalam mencapai target-targetnya. Supaya tidak lagi terjadi janji tanpa makna dan target-target kosong pemerintah," ucapnya. Harry mengingatkan, data Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI) mencatat, sebanyak 15 proyek infrastruktur yang akan dimulai peletakan batu pertama ("groundbreaking") pada 2014. Ia juga mengatakan, proyek-proyek infrastruktur itu tersebar pada seluruh atau enam koridor ekonomi di berbagai kawasan di Indonesia dengan total investasinya mencapai nilai Rp36,2 triliun.
Post Date : 21 Januari 2014 |