Gara-gara Bank Sampah, Cianjur Gagal Raih Adipura

Sumber:inilah.com - 11 Juni 2013
Kategori:Sampah Luar Jakarta

Piala Adipura yang tahun lalu disabet Kabupaten Cianjur untuk kategori kota sedang hilang dari genggaman lantaran belum memiliki pengelolaan bank sampah.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Cianjur, Rika Ida Mustikawati mengatakan dalam penilaian tahap pertama (P1), secara umum sebetulnya Cianjur sudah layak bisa mendapatkan Piala Adipura karena mendapatkan nilai cukup tinggi. Namun ketika dilakukan penilaian tahap dua (P2), nilai itu seolah tak berarti apa-apa lantaran tim penilai menilai Kabupaten Cianjur belum memiliki pengelolaan bank sampah.

"Ternyata pada penilaian tahun ini, penilaian bank sampah sangat dominan karena memiliki nilai tinggi. Dari hasil laporan tim penilai, Kabupaten Cianjur itu lemah di pengelolaan bank sampah, sehingga tahun ini gagal meraih Piala Adipura. Kalau secara umum penilaian, semisal dari ruang terbuka hijau (RTH), penataan kota, tempat pembuangan akhir (TPA) sampah, penataan pasar, dan titik-titik penilaian lainnya, Cianjur sudah mendapatkan nilai tinggi," jelas Rika kepada INILAH, Selasa (11/6).

Rika lantas kecewa dengan hasil itu. Pasalnya, selama ini berbagai program yang sudah dijalankan untuk menyadarkan masyarakat menjaga lingkungan dan kebersihan sudah dilakukan maksimal. Termasuk juga pengelolaan bank sampah yang terdapat di beberapa titik.

"Hanya saja memang tim penilai menilai pengelolaan bank sampah di Cianjur mungkin belum maksimal. Tapi karena penilaian Piala Adipura itu sifatnya komprehensif, maka kami legowo menerimanya sebagai sebuah motivasi agar bisa lebih baik ke depan. Kalau secara tingkat kebersihan, saya akui Cianjur sudah sangat bersih. Malahan tim penilai juga mengakui dengan tingkat kebersihan di Cianjur sudah maksimal. Kalau saja tidak ada penilaian bank sampah, kami yakin tahun ini bisa meraih Piala Adipura," terangnya.

Rika mengatakan titik-titik penilaian Piala Adipura setiap tahunnya selalu berubah-ubah sehingga susah ditebak. Terlebih penilaiannya pun lebih kompetitif.

"Kita sebetulnya selalu mengevaluasi setiap tahun juga kelebihan dan kelemahan dari sisi penilaian. Namun memang karena setiap tahunnya ada saja poin-poin penilaian yang berubah dari tim penilai, maka persaingan pun semakin ketat. Kita memang dituntut bisa lebih baik lagi ke depan," paparnya.

Pascakegagalan meraih Piala Adipura tahun ini, Rika mengatakan sudah mulai berbenah lagi menyambut penilaian Piala Adipura tahun selanjutnya. Biasanya, tiga bulan pascapengumuman Piala Adipura, akan mulai memasuki penilaian tahap pertama (P1).

"Dalam setahun itu dilakukan dua kali penilaian. Kita mulai berbenah kembali memasuki penilaian tahap pertama nanti. Mudah-mudahan penilaian nanti bisa lebih baik lagi. Kami berharap, yang terpenting dari penilaian ini adalah meningkatnya kesadaran masyarakat menjaga kebersihan lingkungan. Mudah-mudahan, prestasi Piala Adipura yang sempat diraih tahun 2012 lalu, nanti bisa kita berikan kepada masyarakat Cianjur," pungkasnya.



Post Date : 12 Juni 2013