|
Pengamat tata kota menilai jika sanitasi Jakarta kacau. Tak heran, Jakarta harus berkaca dengan negara lain terkait hal ini.
"Kota Paris dalam penataan perkotaan dia mengikuti dari penataan prasarana sanitasi dan air bersih," ungkap Pengamat Tata Kota, Tjuk Kuswartojo, saat dihubungi Okezone, Jakarta, Jumat (26/4/2013).
Sampai sejauh ini, Jakarta lebih mementingkan penataan jalan raya, bukan pengaturan sanitasinya. "Jika dilihat sanitasi di Jakarta itu kacau, dan setiap pembangunan seenaknya membangun tanpa melihat arus sanitasi kota sehingga banyak yang tidak berhubungan," ungkapnya.
Tjuk mengungkapkan jika kekacauan yang ada di Jakarta saat ini sama seperti yang pernah terjadi di kota Paris pada 1800. "Kacaunya Jakarta sekarang sama dengan kota Paris pada 1800, namun kota Paris mulai bagus pada 1850 dengan adanya pembangunan boulevard yang saling menghubungkan," tambahnya.
Untuk sistem saluran pusat kota Jakarta yang ada saat ini tidak semuanya diolah. "Dari saluran pusat ke pengolahan limbah baru dialirkan ke sungai, tapi hanya 5 sampai 10 persen saja yang diolah di Jakarta," pungkasnya.
Sumber Foto : night PR
Post Date : 29 April 2013 |