Separo Cilacap Kekurangan Air Bersih

Sumber:Suara Merdeka - 11 September 2013
Kategori:Air Minum
CILACAP - Setidaknya separo dari jumlah kecamatan (24 kecamatan) di Cilacap saat ini kekurangan air bersih. Wilayah-wilayah tersebut tersebar dari Cilacap timur sampai barat.

Banyak desa di 12 kecamatan tersebut mengandalkan suplai air bersih dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang bekerja sama dengan PDAM untuk mendapatkan air bersih. ’’Masih ada separo kecamatan yang kekurangan air bersih. Permintaan air bersih dari desadesa terus mengalir,’’kata Kepala BPBD, Wasi Aryadi, kemarin.

Dikatakan, kalau pekan lalu permintaan baru datang dari tujuh desa di Kecamatan Patimuan, tapi pekan ini jumlahnya sudah bertambah banyak. Setidaknya enam desa, empat di Kecamatan Kawunganten dan dua di Kecamatan Bantarsari. ’’Enam desa tersebut sudah mengajukan dan kiriman air bersih akan dilakukan,’’katanya.

Menurut dia, di luar banjir dan longsor, kekurangan air bersih masuk dalam kondisi yang selalu diwaspadai oleh Pemkab. Itu karena banyaknya desa di Cilacap yang butuh air bersih setiap kemarau datang. ’’Sumber air bersih kerap kering saat kemarau. Masyarakat juga sudah tidak bisa menampung air hujan untuk kebutuhan mereka.’’

Sesuai Permintaan

Terkait dengan kondisi tersebut, yang dilakukan saat ini adalah membantu masyarakat dengan segera mengirim air bersih sesuai permintaan. Hal senada diungkapkan oleh Dirut PDAM, Bambang Riyadi. Menurutnya, sepanjang sudah ada permintaan dari camat ke bupati yang tembusannya ditujukan ke PDAM dan BPBD, maka pengiriman dilakukan sebanyak yang dibutuhkan. ’’Ini bagian dari upaya membantu masyarakat yang butuh air bersih,’’kata Bambang.

Dikatakan, jika digabung antara PDAM dan BPBD, saat ini ada enam truk tangki air yang siap mengirimkan air bersih. Kalau wilayah yang dituju sudah ada hidran umum atau kolam bersama, maka air dimasukan ke dalamnya dan masyarakat bisa mengambil dari krankran yang ada di hidran umum.

’’Permasalahan saat ini lebih pada banyaknya tempat terpencil yang jauh dari jaringan PDAM yang sudah ada,’’ungkapnya. Ke depan PDAM akan berusaha memperluas jaringan ke wilayah- wilayah yang jauh dari jaringan yang sudah ada atau hidran umum atau pusat layanan PDAM di wilayah. ’’Kami juga akan terus memperluas jaringan ke kecamatan yang sama sekali belum terjangkau oleh jaringan seperti wilayah Kampung Laut,’’ ujar dia.

Sementara itu menurut Camat Patimuan, Bayu Prahara, permasalahan air bersih merupakan permasalahan utama yang dihadapi oleh sejumlah desa di wilayah kerjanya. Jika kekurangan air terjadi, yang dilakukan wilayah adalah mengajukan permohonan pengedropan air bersih. ’’Koordinasi dilakukan dengan instansi terkait agar pengedropan segera dilakukan seperti yang sudah dilakukan saat ini,’’ kata Bayu.(G21-17,15)

Post Date : 11 September 2013