|
CIMAHI – Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Cimahi mencatat volume sampah yang dihasilkan meningkat 15%. Pada 2011, sampah yang dihasilkan masyarakat serta industri mencapai 600 ton, meningkat menjadi 723 ton per hari. Sementara sampah yang mampu dikelola hanya 67% per hari. Kepala Bidang Kebersihan DKP Kota Cimahi Ade Ruhiyat mengatakan, peningkatan volume sampah di Kota Cimahi tidak lepas dari bertambahnya jumlah penduduk yang saat ini mencapai647.545jiwadi312RW. “Seiring dengan pertumbuhan tersebut,tentunya kami tetap berupaya meningkatkan pelayanan dalam segi pengelolaan sampah,”kata Ade ditempat kerjanya,kemarin. Sejauh ini, Ade mengaku, pihaknya hanya mampu melayani pengelolaan sampah 67% setiap hari.Instansinya juga sering mengaku kewalahan menghadapi peningkatan volume sampah, menyusul rendahnya kesadaran masyarakat di beberapa kawasan yang cenderung membuang sampah di sembarangan tempat. “Hal itu berdampak pada efektivitas kinerja para petugas di lapangan. Selain membersihkan, petugas juga mengangkut sampah,”ucapnya. Sementara,kendaraan operasional angkutan sampah DKP Kota Cimahi hanya 22 unit, termasuk motor sampah. Kondisi itu dinilai belum efektif melayani kebersihan kota, khususnya dalam proses pengangkutan sampah dari RT/RW menuju TPA Sari Mukti, Kabupaten Bandung Barat. “Penambahan armada bukan solusi untuk mengatasi permasalahan sampah, tapi yang paling penting kepedulian masyarakat dalam mengolah dan memanfaatkan sampah,” tuturnya. Untuk itu, pihaknya berharap, masyarakat dan industri dapat mengemas sampah yang mereka hasilkan dan dapat menjaga kebersihan lingkungan sekitar. DKP sebagai instansi yang bertanggung jawab mengawasi kebersihan, juga akan meningkatkan sosialisasi program pengolahan sampah melalui program reuse,reduce,recycle(3R). “Kami optimistis dapat memaksimalkan pengelolaan sampah,meskipun membutuhkan waktu,”jelasnya. Sekda Kota Cimahi Bambang Arie Nugroho mengatakan, sudah selayaknya dinas terkait dapat meningkatkan pengelolaan sampah, seiring bertambahnya limbah rumah tangga dan industri. Menurut dia, Pemkot akan ikut menyosialisasikan masalah tersebut agar seluruh elemen dapat bersinergi menciptakan kebersihan kota. Dengan demikian, misi Kota Cimahi sebagai Kota Sehat dapat terwujud. “Hal itu perlu dilakukan,sebab persoalan sampah ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga berbagai kalangan,”ujarnya. dila nashear Post Date : 27 Februari 2013 |