|
Kelurahan
Panggung Lor akan menerima bantuan mesin pengolah sampah dari Kementerian
Pekerjaan Umum senilai Rp 5 miliar. Alat tersebut akan digunakan untuk
mengelola sampah yang dihasilkan penduduk perumahan Tanah Mas. Ketua Paguyuban Pengendali dan Penanggulangan Air Pasang
Panggung Lor atau disingkat P5L, Ibnu Soebroto mengatakan, pabrik sampah ini
rencananya akan dibangun di kawasan Tanah Mas, dan melibatkan ibu-ibu PKK
setempat. Namun sampai sekarang lokasi belum ditentukan. "Saat ini kami sedang dalam tahap penyusunan
proposal permohonan bantuan mesin pengolah sampah," katanya, Senin (8/7). Mesin pengolah sampah akan mendaur ulang sampah dari
masyarakat dan mengasilkan kompos salah satunya. Kompos ini bisa digunakan
masyarakat Panggung Lor sendiri atau dijual ke pihak lain. "Masalah bahan
baku, jika sampah dari Panggung Lor kurang, bisa diambilkan dari sampah
kelurahan lain," ujarnya. Selain program pembangunan pabrik sampah, Ibnu yang
terpilih lagi menjadi ketua P5L periode 2013-2016 melalui Musyawarah Kerja yang
diselenggarakan Sabtu (6/7) tersebut, juga memiliki program penataan lingkungan
dan taman. Taman-taman di kawasan Tanah Mas akan dirawat dan dibenahi lagi,
begitu pula dengan saluran pembuangan air. "Penanganan masalah banjir tergantung kondisi
saluran air. Jika saluran pembuangan air bersih, maka kerja pompa yang selama
ini menyedot banjir dari Tanah Mas dapat bekerja dengan lancar," tuturnya. Menurutnya P5L terus melakukan sosialisasi pada warga
tentang tugas dan fungsi P5L, serta penanganan banjir. Kerja sama P5L dan warga
sudah terjalin sejak tahun 1996. Saat ini Tanah Mas memiliki 24 pompa penyedot air dan
lima pompa cadangan. Seluruh pompa diletakkan di Kaliasin, saluran Bulu Drain,
serta arteri Yos Sudarso. "Tahun ini kami belum berencana menambah pompa.
Sementara kami memaksimalkan dan merawat dulu pompa yang ada," paparnya.
Post Date : 09 Juli 2013 |