|
Orang Muda Katolik (OMK) Stasi St Fransiskus Ize, Desa Nginamanu
Barat, Kecamatan Wolomeze, Kabupaten Ngada, menanam pohon jenis bayam di
sumber mata air Wegesaki, Rabu (1/10/2014).
Kegiatan tersebut merupakan salah satu langkah konkret untuk melestarikan sumber mata air agar ketersediaan air minum dan kebutuhan pertanian di wilayah itu tetap stabil. Ketua OMK Stasi St. Fransiskus Ize, Feliks Ndua, kepada Pos Kupang mengatakan, sebagai generasi muda, OMK memiliki rasa tanggung jawab dalam menjaga lingkungan hidup dan sumber mata air. OMK mendorong masyarakat agar terus menjaga lingkungan hidup dengan cara menanam pohon di sumber mata air, stop membakar hutan dan stop menebang pohon di sumber mata air. Sebab, dampak dari pembakaran hutan dan penebangan pohon akan terjadi kekurangan air. Kondisi seperti ini sudah dirasakan oleh masyarakat. Ketua Stasi St. Fransiskus Ize, Yakobus Ngaro, saat ditemui di Kampung Ize, mengatakan, gerakan penanaman pohon di sumber mata air sangat penting untuk menjaga ekologi, khususnya mengatasi masalah krisis air, baik air minum maupun air untuk kebutuhan pertanian. Wilayah Ize merupakan salah satu wilayah persawahan, namun banyak lahan sawah yang tidak bisa dikelola secara maksimal akibat kekurangan air. Kebutuhan air minum untuk masyarakat juga masih sangat terbatas. Salah satu upaya konkret dalam mengatasi masalah krisis air adalah warga harus digerakkan untuk menanam pohon di sekitar mata air sehingga membantu penambahan debit air. Menurut Yakobus, setiap tahun debit air semakin menurun di wilayah itu. Dampaknya, masyarakat mengalami kekurangan air minum dan air untuk kebutuhan pertanian sawah. Fakta itu terlihat dari lahan sawah yang tidak bisa dikelola secara maksimal. "Dulu sawah kita kelola dua kali setahun. Tetapi sekarang tinggal seperempat hektare yang dikelola dua kali setahun," kata Yakobus. Pendamping OMK Paroki Kurubhoko, Pater Fridus Deron, OFM, mengatakan, penanaman pohon tersebut dalam rangka memperingati pesta St. Fransiskus Asisi. Gereja Katolik melalui Paus telah mengangkat St. Fransiskus sebagai tokoh ekologi. Berkenaan dengan hari peringatan tersebut, OMK Stasi St. Fransiskus bersama siswa SD di wilayah itu melaksanakan penanaman pohon, dan perayaan misa dilaksanakan di mata air Wegeseki. Post Date : 06 Oktober 2014 |