Rehabilitasi Drainase Gunakan Skala Prioritas

Sumber:krjogja.com - 24 Januari 2014
Kategori:Drainase

Perbaikan drainase Kabupaten Kulonprogo bagian selatan akan menggunakan skala prioritas menyusul dana yang tersedia tidak mencukupi untuk memperbaiki seluruh kerusakan yang ada. Saat ini dana yang tersedia untuk perbaikan drainase sebesar Rp 12 Miliar berasal dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak.

Demikian dikatakan Kasi Bina Manfaat Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kulonprogo Kuntarso. "Kalau dilihat dari kerusakannya, dana Rp 12 M tidak cukup, karena mayoritas dipakai untuk melakukan pengerukan atau normalisasi dan perbaikan infrastruktur yang rusak atau sudah tidak sesuai seperti rehabilitasi jembatan konstruksi lengkung di saluran drainase
haisiero. Diharapkan dana itu kemungkinan bisa berubah, menjadi bertambah," katanya, Kamis (23/1/2014).

Menurut rencana perbaikan saluran drainase di wilayah selatan Kulonprogo akan segera dilakukan tahun ini. Dana Rp 12 M ini akan digunakan untuk perbaikan infrastruktur yang rusak serta normalisasi, baik pengerukan sedimen dan pembersihan tanaman pengganggu.

“Kita sudah bersyukur bila bisa memperbaiki dua atau tiga jembatan. Sebab ini sudah bisa menyangkut tiga kecamatan yaitu Kecamatan Panjatan, Wates, dan Temon. Kami berupaya ketiga kecamatan tersebut juga mendapatkan skala prioritas. Dana Rp 12 M ini akan kita 'jereng' agar cukup," ujarnya.

Kuntarso menambahkan ada 12 titik kawasan saluran drainase dan irigasi di Kulonprogo yang membutuhkan perbaikan baik itu infrastruktur dan normalisasi. Namun ada enam titik drainase menjadi prioritas, diantaranya drainase Galur - Haisiero, Kalipeni - Karangwuni, Carik Timur-Barat Sidatan, Sekunder Kedundang, Kalipening dan Bumirejo Kaliputon. Namun dari enam ini masih dipilih lagi yang segera membutuhkan penanganan.



Post Date : 24 Januari 2014