53 Peserta Ikut Pelatihan Sanitasi Desa

Sumber:Pos Kupang - 11 November 2009
Kategori:Sanitasi

MAUMERE, POS-KUPANG.COM-- Plan Unit Sikka menggelar pelatihan sanitasi perdesaan diikuti 53 peserta. Kegiatan ini berlangsung empat hari sejak, Selasa (10/11/20009) sampai Jumat (13/11/2009) di Hotel Pelita-Maumere. Pelatihan diselenggarakan bertujuan memberikan pemahaman kepada fasilitator sanitasi di desa guna memberikan penyadaran kepada masyarakat tentang cara hidup sehat.

Hal ini perlu dilakukan untuk memberi kesadaran agar warga bisa memiliki WC dan saluran limbah yang baik. Dengan demikian warga tidak buang air besar secara sembarang. Pelatihan dibuka Kepala Bappeda Sikka diwakili seorangg staf, Yel Rajalewa,  dihadiri Manajer Plan Sikka, Hatta Usman.

Seprianus Rahas, staf Plan Sikka, kepada Pos Kupang di Hotel Pelita usai acara pembukaan, mengatakan, pelatihan yang dilaksanakan Plan Sikka memiliki sasaran untuk menumbuhkan  kesadaran masyarakat pedesaan tentang pentingnya hidup sehat dan memiliki jamban.

Dijelaskannya, sesuai hasil studi WHO tahun 2007 terungkap angkat kejadian diare dapat menurun sebesar 32 persen jika terpenuhinya sanitasi dasar masyarakat.

Artinya, masyarakart harus buang air besar (BAB) di jamban, penanganan limbah rumah tangga  dan pengolahan sampah rumah tangga secara baik. Selain itu, 45 persen perilaku mencuci pakai sabun dengan bersih (CTPS), dan 39 persen perilaku pengolahan air minum dan pengolahan makanan yang aman dalam rumah tangga.

Seprianus diharapkan usai pelatihan ada kesadaran masyarakat perdesaan tentang pentingnya hidup sehat dan memiliki jamban di setiap rumah.  Pelatihan ini menghadirkan petugas medis bidang kesehatan lingkungan yang bertugas di delapan kecamatan di Kabupaten Sikka.

Tujuan pelatihan sanitasi perdesaan, lanjut Rahas, perlu adanya pemahaman dan kemampuan tentang sanitasi perdesaan di tingkat desa.  "Peserta berjumlah 53 orang mulai dari petugas medis yang bertugas di kecamatan serta mitra Plan Sikka. Selain pelatihan, kami juga akan melakukan  praktek lapangan di  Desa Kolisia B, Kecamatan Magepanda," kata Rahas.

Dijelaskannya, fasilitator sanitasi total yang berbasis masyarakat ada 7 orang yang akan bertugas memberikan pemahaman tentang pentingnya sanitasi.

Yanti, peserta dari Puskesmas Paga, mengaku, pelatihan yang diikutinya  ini sangat penting dalam rangka memberikan pemahaman tentang sanitasi perdesaan.  Lusia Yetti Susanti dari Puskesmas Waipare, mengatakan, sanitasi sangat penting sehingga masyarakat bisa hidup sehat dan  terhindar dari penyakit. Ketiadaan jamban dapat memacu diare serta demam berdarah.

Pantauan Pos Kupan, di Hotel Pelita Maumere, usai pembukaan peserta langsung mengikuti materi yang dibawakan  staf Plan Sikka dan staf Dinkes Sikka. (ris) 



Post Date : 11 November 2009