|
Di April ini masih melaporkan perkembangan dari pelaksanaan rencana pengamanan air minum (RPAM) di kawasan Sungai Cikapundung. Kegiatan yang dilakukan adalah bentuk rapat koordinasi pada tanggal 19 April 2013 yang mendiskusikan pengkinian capaian pelaksanaan pilot RPAM Cikapundung. Saat ini, Kota Bandung telah memiliki rencana pengembangan kawasan Cikapundung secara komprehensif, tinggal pelaksanaannya yang belum optimal dikarenakan gerak Kota Bandung yang sering harus disesuaikan dengan kebijakan dan arahan pusat. Di bulan ini telah diselesaikan laporan analisis risiko yang dilaksanakan dalam rangka RPAM Cikapundung. Hasil analisis ini menunjukkan bahwa risiko utama di IPA Dago Pakar yang memanfaatkan Sungai Cikapundung sebagai sumber air baku secara langsung dan satu-satunya berasal dari tingginya kekeruhan dan kandungan materi organik, termasuk limbah peternakan sapi yang berasal dari hulu Sungai Cikapundung. Kegiatan lain yang dilaksanakan adalah lokakarya pembelajaran pengelolaan data AMPL Sumedang pada tanggal 15-19 April 2013. Dalam lokakarya ini dilakukan simulasi lapangan untuk pengambilan data dengan menggunakan kuesioner. Selain itu dilaksanakan pula program Nawasis, dukungan jejaring AMPL yang diselenggarakan sebanyak 3 kali pertemuan, pengelolaan situs Waspola Facility, serta pengelolaan administrasi dan grant Waspola Facility. Post Date : 31 Mei 2013 |