|
GUNUNGKIDUL - Kabupaten Gunungkidul terus memasyarakatkan kesehatan, antara lain menyadarkan pada masyarakat tentang perlunya sanitasi. Bupati Gunungkidul, Suharto, mengatakan dari jumlah 158.995 rumah, baru sekitar 53,4 persen yang memiliki sanitasi baik. Berkaitan dengan itu, Pemkab Gunungkdiul pada tahun 2010 mendatang menargetkan 75 persen rumah di kawasan Pegunungan Seribu telah memiliki sanitasi sehat. ''Buruknya sanitasi di Gunungkidul ini dipengaruhi oleh minimnya ketersediaan air bersih. Sejuah ini, kata dia, masalah air bersih memang masih menjadi kendala yang serius di Gunungkidul. ''Masih ada 48 ribu kepala keluarga yang kesulitan mendapatkan air bersih,'' kata Suharto menjawab pertanyaan wartawan kemarin. Menurutnya, ketersedian air bersih dan akses jalan yang memadai akan memacu masyarakat untuk memikirkan sanitasi di rumahnya. Apabila dua sarana tersebut sudah berhasil diselesaikan, maka masyarakat dengan sendirinya akan tergerak untuk memikirkan sanitasi. Bila hal ini sudah bisa diatasi, maka masalah kesehatan bisa sedikit lebih baik dari pada sekarang. Sejuah ini, gagasan sanitasi bersih ini telah disampaikan ke DPRD. Kendati belum sampai ke soal anggaran, namun Dewan telah menyetujui hal ini. ''Kita akan memikirkan bagimana langkah terbaik. Sejuah ini Dewan juga mendukung langkah kita,'' terang Bupati. Sementara secara terpisah, Ketua DPRD Gunungkidul, Slamet, secara terpisah ketika dimintai pendapatnya soal ini, mengaku setuju dengan langkah Pemkab ini. Menurut dia, jika ingin program ini berhasil, Pemkab harus berani mengalokasikan anggaran yang besar. Selama ini, lanjut dia, beberapa program tidak berhasil maksimal lantaran anggaran yang dialokasikan terbatas karena harus dibagi dengan pos anggaran yang lain. ''Memang risikonya beberapa program pembangunan yang lain akan tertunda,'' katanya. (sgt-24) Post Date : 09 November 2007 |