|
Desa Sinar Sari, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, menjadi desa pertama di daerah itu yang mampu merealisasikan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. "Kami berikan apresiasi atas kerja keras seluruh warga Desa Sinar Sari yang memiliki keinginan kuat untuk merealisasikan STBM di desanya, kami harapkan program ini terus berjalan sehingga derajat kesehatan masyarakat semakin meningkat," kata Kepala Puskemas Kelapa Safi'i Rangkuti di Muntok, Rabu. Ia menjelaskan, STBM yang dilaksanakan warga Desa Sinar Sari merupakan program lanjutan dari program sebelumnya, dimana warga desa di daerah itu sudah mampu merealisasikan program ketersediaan jamban sehat di seluruh rumah warga. "Setelah sukses dengan program terbebas dari buang air besar di sembarang tempat, warga telah meningkatkan derajatnya dengan menjalankan program "Community Let Totals Sanitation" (CLTS) atau STBM, ini patut mendapatkan apresiasi dan dukungan agar program bisa berjalan dengan baik," kata dia. Ia mengharapkan, apa yang sudah dilakukan warga di desa tersebut mampu menular ke desa-desa yang berada di sekitarnya sehingga derajat kesehatan masyarakat meningkat seiring meningkatnya penerapan pola hidup bersih dan sehat warganya. "Sinar Sari merupakan desa pelopor ODF, dan sekarang sudah banyak desa, khususnya di Kecamatan Kelapa yang mencontoh program arisan jamban yang diterapkan warga Sinar Sari beberapa waktu lalu untuk membangun jamban sehat di setiap bubung rumah," kata dia. Ia mengatakan, para petugas kesehatan Puskesmas Kelapa terus memotivasi warga Sinar Sari untuk terus melanjutkan program STBM TERsebut agar berjalan sesuai standar kesehatan yang berlaku dengan memberikan bimbingan teknis dan pendampingan langsung. Menurutnya, program tersebut tidak akan berjalan tanpa adanya kesadaran tinggi dari masyarakatnya sendiri, untuk itu memotivasi masyarakat dengan memberikan kesadaran akan pentingnya melakukan PHBS sangat penting untuk mendukung program tersebut bisa berjalan dengan baik. "Kami cukup beruntung karena pada dasarnya warga Desa Sinar Sari sudah memiliki kesadaran akan pentingnya PHBS terbukti dengan adanya ketersediaan jamban sehat di setiap bubung rumah, hal ini tentu memberikan kemudahan bagi para petugas dalam membangun partisipasi warga untuk bergotong royong menjalankan program tersebut," kata dia. Selain itu, kata dia, warga desa tersebut juga tidak tergantung dengan bantauan anggaran pemerintah daerah atau dalam kata lain masyarakat sangat peduli dan komitmen untuk meringankan beban pemerintah daerah, dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan menurunkan angka kesakitan. "Kami proyeksikan pada 2015 Desa Sinar Sari yang memiliki sebanyak 311 rumah, saluran sanitasi rumah tangganya bisa diperbaiki sesuai standar kesehatan karena dari sisi kesehatan 'comberan' merupakan salah satu sumber penyakit," kata dia. Post Date : 21 Agustus 2014 |