|
SOLO - Permasalahan klasik kenaikan volume sampah senantiasa tak pernah terselesaikan. Bahkan, persentase volume sampah Lebaran, dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan. Data terakhir dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Surakarta, dalam dua tahun terakhir saat Lebaran, naik mulai 20 persen hingga 100 persen setiap hari. Namun berbeda dari tahun ini, volume sampah justru melonjak drastis. Kenaikan menjadi sekitar 200 persen setiap hari selama Lebaran. Kepala DKP Hasta Gunawan mengatakan, pada hari-hari biasa, sampah yang dihasilkan di Kota Bengawan, sebanyak 250 ton. Hampir sebagian besar dari sampah rumah tangga. “Ini karena perkembangan penduduk, ekonomi, dan segala aspek di Kota Solo. Maka itu, sampah tidak terbendung,” tuturnya pada Suara Merdeka, kemarin. Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah sampah yang terus menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo wilayah Kecamatan Jebres, DKP menyiapkan anggaran Rp 10 miliar per tahun untuk investor. “Soalnya TPA yang hanya 19 hektare itu, terus ditumpuki sampah. Apalagi saat Lebaran yang meningkat drastis,” tambahnya. Sanksi Tegas Menurut mantan Kepala Pemberdayaan Masyarakat (Bapermas) itu, investor digadang-gadang harus bisa menyelesaikan masalah sampah. Di mana sampah di TPA yang terus menumpuk, diharapkan sedikit demi sedikit dikikis dengan teknologi penghancur sampah, seperti yang sudah dipaparkan oleh investor luar negeri. Baik dari Jepang maupun negara Eropa. “Masih terus penjajakan. Soalnya lahan di TPA itu sudah overload, kita tidak punya lahan kosong lagi,” terang dia. Bahkan, DKP juga membuat sanksi tegas untuk menangani maraknya pembuangan sampah di sungai. DKP akan menjatuhkan sanksi terberat berupa denda Rp 50 juta atau kurungan tiga bulan. Yakni, sebagaimana tercantum dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Sampah Pasal 46 (1) tentang Ketentuan Pidana. ìSudah disiapkan, dan segera disosialisasikan. Dengan harapan agar tidak buang sampah seenaknya,î jelas dia Sementara itu, menurut Kepala Bidang Kebersihan DKP, Gatot Sutanto, untuk mengatasi peningkatan volume sampah saat Lebaran, dia menerjunkan puluhan petugas, yakni 30 hingga 50 petugas, dan armada pengangkut sampah dari tempat pembuangan sampah (TPS) sementara ke TPA. Bahkan jauh- jauh hari sebelumnya, prediksi kenaikan volume sampah sudah diantisipasi. “Jangan sampai ditemukan adanya sampah yang menumpuk di pinggir jalan,” katanya. (H80,J5,J4-76,15) Post Date : 13 Agustus 2013 |