Kemarau berkepanjangan tentu akan menyulitkan warga dalam hal
perolehan air bersih. Dan bila air bersih sulit didapat masyarakat khawatir
akan serangan berbagai penyakit.
Ini
terjadi di daerah bagian selatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)
Kalimantan Tengah khususnya Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS). Masyarakat
di sini mulai mengkhawatirkan ketersediaan air bersih di wilayah itu. Sebab
seperti yang diketahui hingga saat ini apabila musim kemarau melanda Kotim maka
bagian selatan Kotim yang paling merasakan dampaknya yakni kesulitan dalam hal
memperoleh air bersih.
"Meski
baru awal memasuki musim kemarau, namun kami sudah khawatir akan hal ini
apalagi apabila musim kemarau ini berkepanjangan tentu akan menyulitkan warga
dalam hal perolehan air bersih," kata Camat MHS Jumberi di Samuda, (8/7).
Jumberi
mengaku saat ini sudah ada beberapa wilayah selatan yang teraliri air PDAM di
tahun ini, dan hal itu tentunya disambut positif oleh warga karena dinilai
mampu mengatasi kekhawatiran ketersediaan air bersih. Hanya sayangnya, lanjut
Jumberi baru ada sebagian wilayah saja yang sudah bisa menikmati fasilitas
tersebut, sementara yang lainnya harus menunggu lokasinya mampu terjangkau
aliran air dari PDAM.
Menanggapi
hal itu, Bupati Kotim H Supian Hadi mengutarakan bahwa pihak Pemkab pun tengah
berupaya mengatasi permasalahan-permasalahan seperti itu yang sering muncul
pada musim kemarau tiba. Saat ini, Supian mengaku bersama dengan Sekretaris
Daerah (Sekda) Kotim Putu Sudarsana akan mengupayakan dana ratusan miliar dari
pusat untuk dapat mengatasi permasalahan itu.
Post Date : 09 Juli 2013
|