Sarana Listrik Desa dan Air Bersih untuk Kab Buleleng Diresmikan

Sumber:indonesiarayanews.com - 12 Juni 2013
Kategori:Air Minum

MENTERI Energi Dan Sumber Daya Mioneral, Jero Wacik meresmikan jaringan distribusi listrik pedesaan dan pemanfaatan air bersih dari sumur bor untuk masyarakat di Kabupaten Buleleng, Bali. Penyediaan listrik dan air bersih bagi masyarakat yang membutuhkan merupakan konsen Pemerintah terutama bagi wilayah-wilayah yang terisolir dan tertinggal.

“Peresmian dua proyek yang baru saja saya resmikan merupakan program yang sangat dekat dengan rakyat yaitu listrik pedesaan dan sarana air bersih, kami Kementerian ESDM mempunyai program kelistrikan untuk menambah desa-desa yang belum terlistriki kemudian yang kedua air minum bersih untuk rakyat bagi desa-desa yang belum mempunyai sarana air bersih namun dibawahnya memiliki potensi air bersih,” ujar Menteri ESDM, Jero Wacik usai peresmian, Jumat kemarin, seperti rilis yang diterima IRNews,Sabtu (04/05). 

Menurutnya, Bali Utara merupakan daerah yang agak tertinggal dan memerlukan sarana air bersih dan listrik desa. Sebelumnya, Kementerian ESDM telah meresmikan sarana air bersih dibeberapa wilayah Indonesia seperti di Garut Jawa Barat yang juga memerlukan kedua sarana tersebut. "Saya punya program untuk mensurvei daerah-daerah yang belum mempunyai listrik dan air bersih, itulah tugas kami, energi untuk kesejahteraan rakyat terjemahannya," tutur Jero

Sementara itu Kepala Pusat Sumber Daya Air Tanah dan Geologi Lingkungan, Badan Geologi, Kementerian ESDM Dodid Murdohardono menambahkan, penyediaan sarana air bersih melalui pengeboran air tanah di Desa Tukadmungga, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng dan Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng memiliki kapasitas produksi mencapai 1,9 liter/detik yang mencukupi hingga 2000 jiwa

Kementerian ESDM lanjut dia, pada tahun anggaran 2012 telah membangun sarana air bersih sebanyak 176 unit khusus di Provinsi Bali telah dibangun di Bangli 2 unit, Gianyar 1 unit dan 1 unit di Klungkung. tahun 2013 ini Pemerintah berencana akan menyediakan sarana air bersih di 200 titik seluruh Indonesia. Sejak tahun 2005 hingga 2012 telah terealisasi 854 titik.

Saat ini menurut Dodid sebanyak 7.5000 desa tertingga memerlukan sarana air bersih dan pemerintah mentargetnya hingga tahun 2014 dapat memenuhinya hingga 50 persen.

“Saat ini ada 500 permintaan yang belum dapat dipenuhi pemerintah karena berbagai alasan antara lain keterbatasan anggaran, termasuk permintaan dara Menpera untuk pengungsi eks Timor-timor,” ujar Dodid.

 



Post Date : 13 Juni 2013