|
JAKARTA -- Setengah juta pelanggan PT Pam Lyonnaise Jaya (Palyja) terancam tidak akan mendapatkan air selama musim kemarau ini. Bahkan perusahaan ini belum bisa memastikan sampai kapan kesulitan pasokan air baku terjadi. "Lima ratus ribu pelanggan kami ada kemungkinan tidak akan mendapat jatah air," ujar petugas Humas Palyja, Ratna Indrayani, kemarin. Indrayani mengatakan, "Kami kesulitan pasokan air selama musim kemarau ini," ujarnya. Kesulitan air akan dialami pelanggan Palyja di wilayah Jakarta Pusat, Jakarta Utara, dan Jakarta Barat. Pasalnya, wilayah-wilayah itu jauh dari Pejompongan sebagai pusat pendistribusian. "Masalah ini sudah di luar kekuasaan kami," kata Ratna. Dalam keadaan normal, seharusnya Jatiluhur memasok air baku 6.200 liter per detik ke Palyja. Hingga kini, kata Ratna, pasokan air dari Jatiluhur terus turun hingga 3.000 liter per detik. "Ada kemungkinan akan semakin menyusut terus," katanya. Ia menjelaskan, Palyja sudah meminta Perusahaan Jasa Tirta II di Jatiluhur meningkatkan pasokan air ke Pejompongan sehingga pendistribusian air tidak terganggu. Menurut dia, Palyja telah mengirimkan surat kepada Gubernur Jakarta mengenai masalah kesulitan air ini, Jumat pekan lalu. "Kami tidak ingin disalahkan dan dianggap tidak bisa mengelola air," ujarnya. "Maka kami jelaskan bahwa permasalahan ini di luar kemampuan kami," ucap Ratna. Sementara itu, petugas Humas Badan Regulator PAM Jaya, Riant Dwi Nugroho, menjelaskan sambungan pelanggan PAM seluruhnya 700 ribu sambungan. Pada musim kemarau sekarang, menurut dia, pelanggan PAM akan kesulitan untuk mendapatkan air. Untuk itu, pihaknya akan mengadakan pertemuan antara pihak regulator, operator, dan konsumen untuk membahas masalah ini pekan depan. "Sekitar Kamis (pekan depan) mungkin sudah kami dapatkan solusi untuk menghadapi permasalahan ini," ungkap Riant. Ia mengimbau agar pelanggan air dapat menggunakan air secara efisien. Menurut dia, para operator telah melakukan sosialisasi kepada pelanggan berkaitan dengan penghematan air tersebut. YUDHA SETIAWAN Post Date : 17 Juli 2006 |