500 Ribu Pelanggan Air masih Mengantre

Sumber:Media Indonesia - 17 Maret 2011
Kategori:Air Minum

Saat ini, PT Aetra Air Jakarta dan PT Pam Lyonnaise Jaya (Palyja) baru bisa melayani 820 ribu pelanggan (62%). Sementara 38% atau sekitar 500 ribu lagi masuk dalam daftar waiting list dan mungkin bisa terlayani pada 2017.

"Kita harus bisa memperluas area pelayanan air bersih menjadi 80% pada 2015," ujar Gubernur Fauzi Bowo di Balai Kota DKI, kemarin. Langkah yang dilakukan adalah mempercepat pembangunan pabrik air bersih di Waduk Jatiluhur. Targetnya, pabrik air sudah bisa menyuplai air minum ke Jakarta pada 2014 atau selambatnya 2015.

Cara lain meningkatkan suplai air, Fauzi Bowo berencana mengembangkan penyulingan air bersih meski dengan kapasitas terbatas. Penyulingan bisa dilakukan di Cengkareng Drain dan Kanal Banjir Barat. Kedua lokasi dapat menyumbang 4.000 liter air per detik pada 2012.

Kebutuhan air minum semakin meningkat setiap tahun. Karena itu, kata Fauzi Bowo, harus dipikirkan skenario untuk mengatasinya.

Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jaya Mauritz Napitupulu mengakui pasokan air minum masih jauh dari ideal. Kebocoran air masih relatif tinggi mencapai 46%. Padahal, idealnya sekitar 25%. Pemprov DKI menargetkan kebocoran 25% tercapai 2022.

Ambil alih Nasib serupa dialami warga Kota Depok. Tercatat pelanggan yang terlayani hanya 45 ribu dari ratusan ribu pemohon. Meski demikian, PDAM Tirta Kahuripan yang melayani Kota Depok tidak akan menambah jumlah pelanggan.

Kepala Pusat Penerangan PDAM Tirta Kahuripan Hasanuddin memberi dua alasan mengapa tidak mau menambah instalasi baru di Depok. Pertama, Pemerintah Kota Depok punya unit pelaksana teknis (UPT) air bersih. Kedua, Pemerintah Kota Depok berencana mengambil alih aset PDAM Tirta Kahuripan yang ada di Depok. (Ssr/KG/J-1)



Post Date : 17 Maret 2011