|
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya terus menggenjot program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) untuk memenuhi akses aman air minum dan sanitasi bagi 11 juta jiwa penduduk sejak 2008 sampai 2016. Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Imam S Ernawi mengatakan, pencapaian bidang air minumdan sanitasi pada periode 2010-2014 sudah cukup berhasil. Dia menyebutkan, pada 2013 menunjukan 67,7 persen penduduk telah mendapatkan layanan air minum layak, baik perpipaan maupun non perpipaan. Sementara pencapaian di sektor sanitasi pada 2013 sebesar 59,7 persen. "Angka-angka tersebut masih sedikit di bawah target MDGs 2014 yaitu 58,87 persen untuk air minum dan sanitasi 62,4 persen," kata Imam saat Rakornas Pamsimas di Bali, Kamis (4/12/2014). Imam menuturkan, Pamsimas bertujuan untuk meningkatkan jumlah warga masyarakat yang kurang terlayani termasuk masyarakat berpenghasilan rendah di wilayah pedesaan dan peri-urban yang dapat mengakses pelayanan air minum dan sanitasi. "Pamsimas dapat meningkatkan penerapan nilai dan prilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka mencapai MDGs melalui pengarusutamaan dan perluasan pendekatan pembangunan berbasis masyarakat," tambahnya. Oleh karena itu, Imam menekankan aspek yang lebih penting dari pelaksanaan program, yaitu komitmen untuk penanganan pascaprogram dan peluasan program pelayanan air minum dan sanitasi. Komitmen ini dapat diwujudkan melalui implementasi rencana aksi daerah bidang air minum dan penyehatan lingkungan (RAD AMPL) tahun 2015-2019 pada rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) dan APBD. Pada Pamsimas tahap I tahun 2008-2012, sebanyak lebih dari enam juta jiwa penduduk di 6.865 desa yang tersebar di 110 kabupaten/kota pada 15 provinsi telah mendapatkan akses aman air minum dan sanitasi yang layak. Sedangkan Pamsimas tahap II yang dilaksanakan pada 2013-2016 untuk menunjang pengembangan permukiman yang berkelanjutan di 219 kabupaten/kota yang terbesar di 32 provinsi. Pada 2014 ini menjadi tahun kedua implementasi program Pamsimas tahap II yang dilaksanakan sejak 2013 dan di tahun ini sedang dilaksanakan di 1.455 desa yang tersebar di di 218 kabupaten/kota. Post Date : 05 Desember 2014 |