Sebagai
salah satu ikon wisata di Pulau Dewata Bali, Tanah Lot kini serius melakukan
pengolahan sampah yang perharinya mencapai 9 kubik per hari yang terdiri
dari sampah plastik, daun-daunan dan batok kelapa.
Pengelolaan sampah berbasis masyarakat ini selama tiga tahun
terakhir atau yang dimulai sejak tahun 2011 ini dilakukan atas hasil
kerja sama Yayasan Korpri, Aqua dalam program tanggungjawab sosialnya
melakukan gerakan mandiri masyarakat peduli sampah (Gemaripah). Gerakan
ini pun mampu mengelola batok kelapa menjadi briket.
Manager Pengelolaan Tanah Lot Ketut Bayu mengatakan seiring
dengan banyaknya kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri selain
memberikan keuntungan juga menyisakan sampah.
"Kunjungan per hari di Tanah 13:02:23 pada saat
hari-hari biasa mencapai 7.000-8.000 per hari. Pada saat musim liburan
kunjungan akan mencapai lebih dari 10.000 pengunjung. Hal ini tentunya
menyangkut kebersihan kawasan dengan kunjungan yang cukup besar ini,"
katanya di sela-sela Temu Wirasa Pimpinan Redaksi Media Dalam Meninjau
Pengolahan Sampah Berbasis Masyarakat di Tanah Lot Tabanan, Bali, Sabtu (15/6).
Terkait sampah batok kelapa ia menambahkan, sebelum adanya
program Gemaripah, pengelola tanah Lot kewalahan menangani sampah batok kelapa
yang mencapai 1.000 butir per harinya.
"Dengan menggalakan kebersihan yang juga melibatkan
pedagang dan pengunjung ini tentunya akan memberikan kenyamanan kepada
wisatawan," ucapnya.
Direktur Utama PT Aqua Golden Missisipi Parmaningsih
Hadinegoro mengungkapkan kepedulian Aqua melalui CSRnya merupakan bagian dari
kepedulian sesama warga Indonesia bagi Bali sebagai ikon pariwisata Indonesia.
"Gerakan masyarakat peduli sampah (Gemaripah) merupakan
kegiatan pengelolaan sampah. Sampah batok kelapa akan mendatangkan keuntungan
jika dikelola dengan baik," ucapnya.
Ketua Forum Pemimpin Redaksi Wahyu Muryadi berharap model
pengelolaan sampah ini bisa dihidupkan dimana-mana, terutama Jakarta, Bekasi
dan Tangerang yang masih disibukan dengan masalah sampah.
"Sampah jangan sekadar sampah tapi bermanfaat sehingga
menghilangkan kerusakan lingkungan, polusi dan membawa rejeki," ujarnya.
Post Date : 17 Juni 2013
|