BEKASI, (PR).- Lima sistem drainase (saluran air) utama di Kota Bekasi harus segera diperbaiki oleh pemerintah setempat. Hal itu agar kota tersebut bisa terbebas dari banjir, terutama saat hujan tiba. Selama ini, kelima sistem drainase utama belum mampu menampung air limpasan yang mengalir akibat hujan di wilayah Kota Bekasi.
Kepala Bidang Perencanaan Penataan Ruang Dinas Tata Ruang Kota Bekasi Dadang Mulyana, Rabu (30/6), mengutarakan, kelima sistem drainase utama yang harus diperbaiki, yakni mulai dari Kali Bekasi, Kali Cakung, Kali Sunter, Kali Cikeas, dan Kali Cileungsi. "Topografi kota kita termasuk datar dengan kemiringan rata-rata dua persen sehingga hujan sedikit saja bisa menyebabkan banjir kalau sistem drainasenya tidak baik," ucapnya.
Selain karena topografi kota, ujar Dadang, hal lain yang memengaruhi buruknya sistem drainase ialah semakin banyaknya endapan atau sedimentasi akibat pembuangan sampah yang sembarangan di beberapa kali. "Belum lagi sejumlah pembangunan yang malah sering membuat penyerapan air semakin berkurang," tuturnya.
Ia menjelaskan, tiga infrastruktur pembangunan yang melintas di Kota Bekasi posisinya lebih tinggi daripada kontur tanah di sekitarnya. Hal itu seolah menjadi tanggul penghambat aliran air dari selatan ke utara. Ketiga infrastruktur itu, yaitu jalan tol Jakarta Cikampek, jalan rel kereta api, dan saluran irigasi Kali Malang.
Sejumlah sifon yang dipersiapkan pun tidak bekerja dengan baik karena beberapa kendala teknis. "Di beberapa tempat sudah disiapkan gorong-gorong untuk membantu pengaliran air, tetapi tidak bisa berfungsi optimal," ujarnya.
Masalah lainnya, Pemkot Bekasi kesulitan menambah ruang terbuka hijau karena belum banyaknya peran serta masyarakat. Hal itu bisa dilihat dari perilaku masyarakat yang masih memanfaatkan sempadan sungai dan sempadan jalan untuk kegiatan atau bangunan.
Kepala Bidang Tata Air Dinas Bina Marga dan Tata Air Kota Bekasi Yurizal sempat mengatakan bahwa alasan utama belum diperbaiki sejumlah sistem drainase karena dana yang ada belum mencukupi. Terlebih, pihaknya masih memprioritaskan perbaikan jalan hingga tahun 2012 nanti. (A-155)
Post Date : 01 Juli 2010
|