SINJAI (SINDO) – Sekitar lima jam diguyur hujan, Kecamatan Sinjai Utara kembali dilanda banjir. Beberapa ruas jalan di ibu kota Kabupaten Sinjai itu terendam air dengan ketinggian air bervariasi.
Wilayah yang paling parah di Kelurahan Biringere, yakni di sekitar Lapangan Sinjai Bersatu (Jalan Tondong-Jalan Jenderal Sudirman) dengan ketinggian air mencapai paha orang dewasa. Ratusan rumah warga yang terletak di Kelurahan Balangnipa dan Kelurahan Biringere juga tak luput dari genangan banjir.
Selain itu, beberapa gedung milik pemerintah, seperti halaman RSUD Sinjai,Kantor Bupati Sinjai, dan halaman rumah jabatan Bupati Sinjai ikut terendam. Meskipun tidak parah, beberapa bagian di Sekretariat Kantor Bupati, yakni Bagian Umum dan Keuangan,harus menyelamatkan sejumlah berkas agar tidak terkena air. Beruntung hujan mulai reda sekitar pukul 10.15 Wita sehingga air kembali surut.
“Kalau banjir seperti ini sudah biasa,sebab letak sebagian wilayah Sinjai Utara ada di dataran rendah,” ujar Kasubag Humas dan Protokol Sinjai Irwan Suaib. Selain banjir, warga mewaspadai luapan air Sungai Mangottong yang sering terjadi saat hujan deras. Menurut salah seorang warga, Zaenal, akibat banjir yang sering terjadi,warga tak dapat beraktivitas.
“Banjir menyebabkan warga sulit menggunakan sepeda motor. Kalau dipaksa menggunakan ya, pasti mesinnya rusak, terpaksa hanya menggunakan sepeda,”kata dia. Meskipun saat ini Sinjai memasuki musim kemarau, akibat anomali cuaca yang tak menentu, hujan masih terus mengguyur kota berlambang kepala kuda itu. Menurut data Kantor Pengendalian Dampak Lingkungan dan Pertambangan (Kapedaltam), selain rawan longsor,Sinjai juga rawan banjir, terutama wilayah Sinjai Utara. (rahmi djafar)
Post Date : 04 September 2010
|