|
BANDUNG, (PR).- Banjir dengan ketinggian lebih dari 1 meter, kembali terjadi di Kp. Cieunteung Kec. Baleendah Kab. Bandung, Rabu (26/11). Air mulai menggenangi 3 RW di Kec. Baleendah sejak pukul 14.00 WIB, setelah Sungai Citarum meluap akibat hujan yang turun selama 5 jam sejak pukul 12.00 WIB. Wilayah yang tergenang banjir adalah RW 09, RW 20, dan RW 28. Rabu malam, warga dievakuasi ke 1 titik evakuasi yaitu kantor DPC PDIP Kab. Bandung, dari 5 titik evakuasi yang disediakan. Namun, sebagian warga memilih bertahan. Banjir merendam sekitar 4.500 rumah yang ditinggali 1.500 korban jiwa. Banjir kali ini merupakan banjir ke-9 dalam musim hujan tahun ini. Menurut Camat Baleendah Ruli Hadiana, 5 titik evakuasi tersebut adalah taman kota, kantor DPC PDIP Kab. Bandung, kantor Lurah Baleendah, kantor DPD KNPI Kab. Bandung, dan kantor Kecamatan Baleendah. Untuk evakuasi, warga menggunakan 5 perahu kayu dan 1 perahu kecil. Menurut Ruli, pemerintah sudah menyediakan 3 perahu kayu, 5 perahu karet yang disimpan di Kecamatan Baleendah, dan 9 perahu karet cadangan. Panyileukan Sementara itu, Wali Kota Bandung Dada Rosada, saat mengunjungi lokasi Banjir di RW 07 Kompleks Bumi Panyileukan, Kel. Cipadung Kidul, Kec. Panyileukan Kota Bandung mengatakan, perbaikan secara permanen tanggul Sungai Citarik yang jebol, tidak bisa dilaksanakan pada APBD murni 2009. "Tahapan perbaikan pascabanjir tidak bisa sekaligus. Untuk saat ini, dilakukan dengan prioritas dahulu demi menanggulanginya. Kalau perlu, tanggul dijebol saja atau sungainya digali lagi agar aliran airnya lebih lancar. Tidak perlu saling menyalahkan penyebab banjir. Mari kita tanggulangi bersama," katanya. (A-158./CA-175) Post Date : 27 November 2008 |