|
Pemerintah Kota (Pemot) Surakarta memperpanjang puasa gelar penghargaan adipura tahun ini. Pengelolaan sampah dan kebersihan fasilitas umum (Fasum) menjadikan Solo mendapatkan rangking rendah. Sekretaris Daerah (Sekda) Surakarta, Budi Suharto mengatakan, penilaian adipura yang dilakukan pemerintah pusat didasari berbagai komponen. Salah satu komponen yang dinilai di antaranya pengelolaan sampah, taman kota, kebersihan kota sampai Fasum yang disediakan Pemkot. “Komponen seperti Fasum, terminal, tempat pendidikan dan pasar menyumbang nilai paling tinggi. Karena dinilai tempat interaksi masyarakat,” ujar Budi, Selasa (11/6). Dikatakan, dari komponen objek penilaian tersebut seharusnya mendapatkan titik perhatian khusus. Salah satunya pengelolaan sampah di tempat pembuangan sampah (TPS) milik Pemkot , yakni Putri Cempo. Selama ini hal itu masih menjadi persoalan, terutama pengelolaan sampah yang kini belum bisa dilakukan Pemkot. Lebih lanjut Budi mengatakan, budaya masyarakat membuang sampah juga harus diperhatikan. Pasalnya, usaha apapun yang dilakukan Pemkot jika masyarakatnya tidak peduli pada lingkungannya, tetap saja sulit merealisasikan adipura. “Ke depan persoalan ini akan menjadi agenda penting untuk diperbaiki,” katanya. Budi mengakui, persoalan sampah masih terjadi penumpukan di beberapa titik di Kota Solo. Permasalahan itu harus segera dibenahi agar setiap tahunya tidak menjadi penghambat Pemkot meraih adipura. “Yang penting, pola hidup sehat yang harus diutamakan dan terus di genjot Walikota Solo saat ini,” paparnya. Budi menambahkan, bagi Pemkot yang harus dicapai adalah budaya bersih. Adipura hanya ditempatkan sebagai instrumen untuk mewujudkan budaya bersih. Yang perlu ditegaskan, adipura bukanlah segala-galanya bagi Pemkot. Wakil Walikota Surakarta, Achmad Purnomo mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi dan introspeksi. Pihaknya juga akan mengumpulkan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk melakukan evaluasi bersama. “Objek penilaian yang menjadi titik terendah akan diperbaiki,” katanya. Perlu diketahui, dari tujuh kabupaten dan kota di eks Karesidenan Surakarta, hanya Kabupaten Boyolali, Sragen, Wonogiri dan Karanganyar yang mendapatkan adipura. Sementara Pemkot Surakarta, Kabupaten Sukoharjo dan Klaten tidak memperoleh. Penghargaan adipura diberikan presiden Senin (10/6) di istana negara.
Post Date : 13 Juni 2013 |